Headline24jam.com – Makam Keramat Godog, terletak di lereng Gunung Karacak, Desa Lebak Agung, Kecamatan Karangpawitan, Garut, merupakan lokasi peristirahatan terakhir Prabu Kian Santang, putra Prabu Siliwangi dari Kerajaan Pajajaran. Makam ini menarik perhatian banyak peziarah karena diyakini berhubungan dengan penyebaran Islam di wilayah Pasundan.
Sejarah Makam Keramat Godog
Prabu Kian Santang sangat dihormati dalam sejarah Islam di Jawa Barat. Setelah memeluk Islam di Mekah dan mengganti namanya menjadi Syekh Sunan Rohmat Suci atau Sunan Godog, ia kembali untuk berdakwah meskipun mendapat penolakan dari ayahnya. Dedikasinya pada Islam menjadikan makam ini simbol sejarah penting.
Arsitektur dan Kompleks Makam
Kompleks Makam Keramat Godog seluas sekitar 20 hektare memiliki suasana yang tenang dan sejuk. Makam utama Kian Santang terletak dalam bangunan bercungkup yang terbuat dari dinding tembok dan atap genteng. Di sekitar makam utama, terdapat lokasi pemakaman para pengiringnya seperti Syekh Dora dan Sembah Pager Jaya.
Nilai Spiritual dan Tradisi Ngalungsur
Makam ini dianggap keramat berkat kontribusi Kian Santang dalam dakwah Islam. Setiap tanggal 14 Maulid, masyarakat menggelar tradisi Ngalungsur atau turun zimat, untuk merawat pusaka peninggalan Sunan Godog, seperti keris dan Al-Qur’an. Proses pembersihan ini dilakukan dengan air bunga dan minyak wangi untuk menjaga kesucian benda-benda tersebut.
Makna Sejarah Prabu Kian Santang
Prabu Kian Santang merupakan sosok penting dalam penyebaran Islam. Setelah pulang dari Mekah, ia berhasil mengislamkan Raja Galuh Pakuwon di Limbangan dan menjadi teladan di kalangan masyarakat. Keberadaan makamnya menjadi saksi perjalanan spiritualnya yang kaya makna.
Daya Tarik Wisata Religi dan Alam
Makam Keramat Godog bukan hanya menjadi lokasi ziarah tetapi juga menawarkan pengalaman wisata alam. Dekat dengan objek wisata Batu Lempar, lokasi ini memberikan pilihan bagi pengunjung untuk berkemah dan menikmati keindahan alam. Pengunjung dapat mengakses lokasi ini dari Terminal Guntur menggunakan angkutan kota dan melanjutkan perjalanan dengan ojek.
Dari area parkir, peziarah perlu berjalan kaki sejauh 1 kilometer menuju kompleks makam. Rutenya mudah dilalui dan menawarkan pemandangan alam yang indah.
Makam Keramat Godog merupakan destinasi wisata religi yang terus berkembang. Pemerintah setempat dan masyarakat berkomitmen menjaga kelestarian situs ini melalui perawatan rutin dan upacara tradisi. Harapannya, keberadaan makam ini dapat menarik lebih banyak wisatawan dan mengenalkan sejarah Sunda kepada generasi mendatang.