
Headline24jam.com – Apple menghapus sejumlah aplikasi pelacakan pergerakan agen Imigrasi dan Penegakan Bea Cukai AS (ICE) dari App Store pada Kamis, 2 Oktober, setelah mendapat tekanan dari pemerintahan Trump. Aplikasi ini, yang memungkinkan pengguna melaporkan lokasi agen ICE secara anonim, menjadi semakin populer di tengah kampanye deportasi Presiden Trump.
Penyebab Penghapusan Aplikasi
Sejumlah pejabat pemerintahan mengkritik aplikasi ini karena dianggap membahayakan keselamatan petugas. Penembakan di fasilitas ICE di Texas bulan lalu disebut-sebut melibatkan pemanfaatan aplikasi tersebut oleh pelaku sebelum melakukan serangan.
Insiden Penembakan
Dalam insiden yang terjadi, dua tahanan meninggal dan satu lainnya terluka. Pihak penyelidik meyakini bahwa penembak tersebut menargetkan personel ICE. Aksi protes terkait kebijakan deportasi berlangsung di berbagai fasilitas ICE, di mana ribuan migran ditangkap oleh agen yang seringkali bertopeng.
Penghapusan Aplikasi oleh Apple
Aplikasi pelacakan, termasuk yang populer seperti ICEBlock, tidak lagi tersedia di Apple App Store. Penghapusan ini pertama kali dilaporkan oleh Fox Business. Jaksa Agung Pam Bondi menyatakan bahwa Departemen Kehakiman telah meminta agar Apple menghapus aplikasi tersebut dari platform mereka, dan permintaan itu segera dipatuhi.
Respons dari Apple
Apple belum memberikan tanggapan resmi saat dimintai komentar oleh AFP. Namun, dalam pernyataannya kepada NBC News, mereka menjelaskan bahwa keputusan tersebut diambil berdasarkan informasi dari penegak hukum mengenai risiko keselamatan yang terkait dengan aplikasi pelacakan.
Dengan langkah ini, Apple menunjukkan kepedulian terhadap keselamatan petugas penegak hukum di tengah situasi yang memanas akibat kebijakan deportasi di AS.