Headline24jam.com – Amerika Serikat menghadapi situasi serius terkait wabah campak, dengan lebih dari 1.500 kasus tercatat pada tahun ini, yang merupakan angka tertinggi sejak penyakit ini dinyatakan dihilangkan secara lokal pada tahun 2000. Data dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menunjukkan bahwa hingga 30 September 2025, telah terjadi 1.544 kasus campak. Angka ini lebih tinggi dari sejumlah 1.274 kasus yang dilaporkan pada tahun 2019.
Penurunan Kasus Harian
Meskipun jumlah kasus mingguan mengalami penurunan dibandingkan dengan puncak wabah pada bulan Maret, angka ini tetap menunjukkan ancaman serius, terutama bagi anak-anak, individu yang tidak divaksinasi, atau mereka dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Tercatat, 92 persen dari infeksi merupakan individu tanpa vaksinasi atau yang belum memiliki status vaksinasi yang jelas.
Dampak Kesehatan
Saat ini, 191 pasien terpaksa dirawat di rumah sakit, dan tiga kasus kematian dilaporkan, menandai kematian pertama akibat campak di AS dalam satu dekade. Negara bagian Texas dan New Mexico adalah yang paling terdampak, dengan New Mexico baru saja mengumumkan berakhirnya wabah besar mereka pada minggu lalu.
Angka Vaksinasi Menurun
Perbandingan dengan tahun lalu menunjukkan penurunan drastis di mana hanya 285 kasus tercatat. Tahun ini, pada 2023, terdapat hanya 59 kasus. Penurunan angka vaksinasi pada anak-anak di AS menjadi perhatian utama, dengan tingkat cakupan di kalangan anak usia taman kanak-kanak turun dari 95,2 persen pada tahun ajaran 2019-2020 menjadi 92,7 persen pada tahun ajaran 2023-2024. Ini membuat sekitar 280.000 anak berada dalam risiko tinggi.
Potensi Wabah Masa Depan
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa jika tingkat vaksinasi anak-anak tidak meningkat, AS dapat menghadapi hingga 851.300 kasus campak dalam waktu 25 tahun ke depan, yang berpotensi menyebabkan 170.200 rawat inap dan 2.550 kematian. Dalam skenario terburuk, jika terjadi penurunan vaksinasi sebesar 50 persen, diprediksi akan ada 51,2 juta kasus, dengan kemungkinan menjadi endemik dalam waktu lima tahun.
Doktor Mathew Kiang, peneliti utama studi tersebut, menegaskan, “Kami sudah berada di ambang bencana. Sungguh tragis jika kita masih melihat kasus campak, karena penyakit ini sepenuhnya dapat dicegah dengan vaksin.”
Kesimpulan
Pentingnya vaksinasi tidak bisa dipandang sebelah mata, terutama mengingat bahwa vaksin campak, gondong, dan rubella (MMR) terbukti aman dan efektif. CDC menyatakan bahwa jika lebih dari 95 persen populasi suatu komunitas divaksin, kekebalan komunitas dapat melindungi banyak orang. Kembali cukup tinggi dengan mematuhi program vaksinasi adalah langkah krusial bagi kesehatan masyarakat untuk menghindari tren menurun ini.