
Headline24jam.com – Makhluk hidup dengan umur panjang menjadi topik menarik di kalangan ilmuwan dan pengamat alam. Dalam catatan terbaru, beberapa spesies laut dan darat menunjukkan kemampuan luar biasa untuk bertahan hidup hingga ratusan bahkan ribuan tahun, termasuk hiu Greenland dan bangkai laut quahog. Penemuan terkait longevity ini menyoroti keanekaragaman kehidupan di planet kita dan survivor nature yang luar biasa, terutama di lingkungan ekstrem seperti Arktik.
Hiu Greenland: Sang Legenda Umur Panjang
Hiu Greenland, atau Somniosus microcephalus, dikenal sebagai vertebrata tertua yang hidup di Bumi. Memiliki umur rata-rata sekitar 400 tahun, spesies ini berkembang sangat lambat di dinginnya Arktik. Keberadaan mereka menyoroti pentingnya penelitian tentang kelangsungan hidup hewan dalam kondisi iklim yang ekstrem.
Bangkai Laut Quahog: Keajaiban Umur Panjang
Bangkai laut quahog, sejenis kerang, merupakan makhluk yang tampaknya biasa, tetapi dapat mencapai usia lebih dari 200 tahun. Catatan tertua menunjukkan bahwa ada quahog berusia 507 tahun, menjadikannya salah satu hewan non-kolonial tertua. Penemuan ini menyerukan perhatian untuk melindungi habitat mereka dari penangkapan yang berlebihan.
Spons Raksasa: Penyewa Laut yang Tua
Penelitian pada tahun 2015 menemukan spons laut terbesar di kedalaman 2.133 meter, dekat Papahānaumokuākea Marine National Monument, Hawaii. Meskipun usia pastinya belum terkonfirmasi, spons ini diyakini dapat hidup lebih dari 2.300 tahun. Keberadaan spons yang besar ini menunjukkan bahwa organisme koloni bisa tumbuh sangat besar seiring bertambahnya usia.
Medusa “Abadi”
Medusa Turritopsis dohrnii, yang dikenal sebagai medusa “abadi”, memiliki kemampuan unik untuk memperbaiki dirinya. Ketika terluka atau kelaparan, sel-selnya dapat beregenerasi menjadi polip, menjadikannya seolah-olah “secara biologis abadi”. Namun, mereka tetap rentan terhadap ancaman eksternal seperti predator.
Cerita Ming Si Quahog
Salah satu contoh paling menarik dari longevity adalah Ming, quahog clam berusia 507 tahun, yang matinya disebabkan oleh pembekuan, bukan ancaman alami. Ia menyaksikan peristiwa penting sejarah dunia sepanjang hidupnya. Kondisi ini membuka diskusi tentang potensi usia makhluk hidup yang belum sepenuhnya terungkap.
Hiu Atom
Selain itu, riset mengenai hiu Greenland terlahir dari penggunaan teknik radiokarbon, sering kali terhubung dengan “bomb pulse” dari ledakan nuklir pada 1950-an. Ini menunjukkan bagaimana ilmu pengetahuan modern membantu kita mengungkap rahasia kehidupan hewan purba.
Paus Bowhead: Usia vs. Kesehatan
Paus bowhead, yang dapat hidup lebih dari 211 tahun, menunjukkan kemajuan evolusi yang menurunkan risiko kanker. Namun, adaptasi ini menyebabkan efek samping pada ukuran gonad dan produksi sperma, menunjukkan trade-off alami dalam evolusi.
Jonathan: Sang Tortoise Tertua
Di daratan, Jonathan, seekor tortoise Seychelles, dinyatakan sebagai hewan darat tertua yang masih hidup dengan usia lebih dari 190 tahun. Dikenal sebagai “tortoise tertua di dunia” pada 2022, Jonathan menjadi simbol sekaligus inspirasi mengenai keanekaragaman dan daya tahan hidup berbagai spesies di planet kita.
Dengan bukti konkret dari berbagai spesies, ilmu pengetahuan terus menggali dan memahami efek lingkungan terhadap umur panjang, memberikan wawasan tentang keberadaan kita dan hubungan kita dengan dunia alami.