Headline24jam.com – Pembayaran digital di Indonesia semakin berkembang, dengan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) menjadi pilihan utama. QRIS, yang dikembangkan oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), memudahkan transaksi dengan hanya memindai kode QR, membuat proses pembayaran lebih cepat dan aman.
QRIS Mendunia
QRIS telah diterapkan di seluruh Indonesia, mencakup berbagai skala usaha mulai dari pedagang kaki lima hingga pusat perbelanjaan besar. Kini, QRIS juga telah diadopsi oleh lima negara, yang semakin mendukung penggunaannya di luar negeri.
Negara-Negara yang Mendukung QRIS
1. Singapura
Monetary Authority of Singapore (MAS) resmi mendukung QRIS sejak November 2023. Ini mempermudah wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Singapura.
2. Malaysia
Bank Negara Malaysia (BNM) mengadopsi QRIS pada Mei 2023, menjadikan Malaysia destinasi wisata yang menarik bagi masyarakat Indonesia.
3. Thailand
Thailand menjadi negara pertama yang berkolaborasi dengan QRIS. Sejak 17 Agustus 2022, sistem pembayaran ini telah disambut positif oleh wisatawan Indonesia.
4. Jepang
Jepang mulai menggunakan QRIS pada 17 Agustus 2025, memungkinkan wisatawan Indonesia melakukan transaksi di 35 merchant dengan memindai JPQR Global.
5. China
Kerja sama antara Bank Indonesia dan People’s Bank of China (PBoC) menghadirkan QRIS dalam tahap uji coba, memberikan kemudahan bagi pelaku usaha dan UMKM untuk bertransaksi lintas negara.
Kemudahan Transaksi
Dengan adanya QRIS, wisatawan tidak perlu lagi menukarkan mata uang saat berbelanja di negara yang mereka kunjungi. Transaksi dapat dilakukan dengan memindai QR standard negara tujuan menggunakan aplikasi pembayaran Indonesia.
Ekspansi QRIS Selanjutnya
Bank Indonesia tengah memperluas jaringan QRIS ke India, Korea Selatan, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab (UEA). Proses MoU untuk kerja sama ini telah ditandatangani dengan implementasi yang direncanakan pada 2025-2026.
QRIS menunjukkan perkembangan signifikan sebagai fitur pembayaran internasional yang memudahkan transaksi lintas batas, terutama bagi wisatawan dan pelaku UMKM.
Reporter: Juliana Belence
About the Author
