
Headline24jam.com – Airbag adalah perangkat keselamatan penting yang dirancang untuk melindungi pengemudi dan penumpang dari cedera serius saat terjadinya tabrakan. Fungsi utama airbag adalah menyerap dampak benturan dan melindungi bagian vital tubuh dalam waktu yang sangat singkat. Sistem ini bekerja secara otomatis, biasanya dengan mengandalkan sensor yang mendeteksi perubahan kecepatan kendaraan.
Apa Itu Airbag dan Fungsinya?
SRS airbag, yang merupakan singkatan dari Supplemental Restraint System, termasuk dalam kategori fitur keselamatan pasif. Sistem ini berfungsi sebagai pelengkap sabuk pengaman. Ketika terjadi kecelakaan, airbag mengembang dalam waktu kurang dari 50 milidetik untuk melindungi kepala, leher, dan dada pengemudi serta penumpang. Penempatan airbag berbeda-beda tergantung pada tipe dan merek mobil—biasanya terpasang di bagian depan untuk pengemudi dan penumpang.
Dalam situasi kecelakaan, tubuh yang hanya ditahan sabuk pengaman berisiko mengalami cedera parah. Airbag tidak hanya berfungsi sebagai pelindung, tetapi juga memperlambat gerakan penumpang agar waktu benturan dapat dikurangi.
Cara Kerja Airbag
Deteksi Benturan oleh Sensor
Sensor yang terletak di bagian depan kendaraan berfungsi mendeteksi perubahan kecepatan yang mendadak. Sensor ini dirancang untuk mengenali tingkat benturan yang memadai untuk mengaktifkan airbag. Memanfaatkan akselerometer, sensor dapat mendeteksi perlambatan secara tiba-tiba dan mengirimkan sinyal ke modul kontrol airbag.
Pengiriman Sinyal ke Kawat Pemicu
Setelah sensor mendeteksi benturan, modul kontrol mengirimkan sinyal ke kawat pemicu dalam sistem airbag. Kawat ini kemudian dipanaskan secara cepat, menjadi langkah awal untuk mengaktifkan airbag.
Produksi Gas Nitrogen
Reaksi kimia yang dihasilkan dari panas kawat pemicu ini, seperti natrium azida, memproduksi gas nitrogen yang segera mengisi kantong udara. Proses ini berlangsung sangat cepat, memastikan airbag siap melindungi penumpang.
Pengembangan Kantong Udara
Gas nitrogen mengisi kantong udara dengan cepat, biasanya dalam waktu kurang dari 50 milidetik. Dengan begitu, airbag yang terlipat rapi akan mengembang secara instan untuk melindungi penumpang dari benturan dengan bagian keras kendaraan.
Interaksi Tubuh Penumpang
Ketika airbag terbangun, tubuh pengemudi dan penumpang yang terdorong ke depan akibat inersia akan membentur airbag. Kantong udara dirancang untuk menyerap sebagian besar energi benturan, mengurangi risiko cedera serius.
Kantong Udara Mengempis
Setelah kontak dengan tubuh penumpang, gas nitrogen mulai keluar melalui lubang kecil di kantong udara. Proses ini dilakukan secara lambat untuk menghindari kemajuan yang tiba-tiba dan meminimalisir kemungkinan cedera tambahan.
Dengan demikian, airbag merupakan fitur keselamatan yang tidak hanya perlu ada, tetapi juga sangat krusial untuk melindungi penumpang selama perjalanan. Kecelakaan bisa terjadi kapan saja. Memahami cara kerja dan fungsi airbag dapat memberikan rasa aman dalam berkendara.