
Headline24jam.com – Afra binti Ubaid, seorang tokoh muslimah bersejarah, dikenal sebagai Ibu Para Syuhada karena kehilangan empat putranya yang gugur di medan perang saat membela agama Islam. Dalam perjalanan hidupnya, ia menunjukkan komitmen luar biasa terhadap perjuangan Nabi Muhammad SAW dan memperkuat ajaran Islam di masyarakat.
Afra binti Ubaid dan Perjuangannya
Afra berasal dari suku Bani Najjar dan merupakan salah satu perempuan pertama yang memeluk Islam. Sejak awal, ia aktif mendukung Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam. Setelah menikah, ia mendidik anak-anaknya untuk mencintai dan membela agama.
Pernikahan dan Anak-Anak
Afra binti Ubaid memiliki tujuh anak laki-laki dari dua pernikahan. Dari pernikahan pertamanya dengan Haris bin Rifa’ah, ia memiliki tiga putra: Auf, Muawwidz, dan Muadz. Setelah bercerai, ia menikah lagi dengan Al Bukair bin Abdya Al Laitsy, dan mendapat empat anak laki-laki: Aqil, Iyas, Khalid, dan Amir.
Kehilangan Empat Putranya dalam Perang Badar
Dalam Perang Badar yang terkenal, Afra kehilangan empat putranya: Aqil, Auf, Muawwidz, dan Maudz, yang semua ikut berjuang melawan Quraisy. Kedua putranya yang lebih muda turut berperan penting dalam peperangan tersebut, termasuk membunuh Abu Jahal, simbol keberanian mereka.
Tiga Putra Lainnya Meninggal di Jalan Allah
Setelah Perang Badar, tiga putra Afra, yaitu Khalid, Amir, dan Iyas, juga gugur di jalannya. Khalid meninggal dalam tragedi Yaumurraji, Amir di Biir Maunah, dan Iyas saat melawan Musailamah Al Kadzzab.
Warisan dan Inspirasi
Perjuangan dan pengorbanan Afra binti Ubaid memberikan inspirasi bagi umat Islam. Ia tidak hanya mendukung Nabi Muhammad tetapi juga mendidik anak-anaknya untuk mencintai dan membela Islam. Pengorbanannya menjadi teladan untuk generasi selanjutnya, sehingga gelar Ibu Para Syuhada sangat layak disematkan kepadanya.
(R10/HR-Online)