
Headline24jam.com – Tim Tanggap Darurat PT Freeport Indonesia (PTFI) berhasil menemukan dan mengevakuasi tiga jenazah korban luncuran material basah di area tambang Grasberg Block Cave (GBC) pada Minggu, 5 Oktober 2025. Proses pencarian ini dilakukan di tengah tantangan dan risiko keselamatan yang tinggi.
Penemuan Jenazah
Katri Krisnati, Vice President Corporate Communications PTFI, mengungkapkan, “Rekan-rekan kami ditemukan pada waktu yang berbeda. Sekitar pukul 12.00 WIT satu rekan kerja ditemukan, dan pada pukul 16.53 WIT, dua rekan kerja lainnya berhasil dievakuasi.”
Proses identifikasi dilakukan oleh Tim Medis dan Tim Kepolisian. Jenazah yang ditemukan pertama adalah Victor Bastida Ballesteros, seorang karyawan PT Redpath Indonesia asal Chili. Dua jenazah lainnya masih dalam proses identifikasi.
Respons Terhadap Insiden
Tony Wenas, Presiden Direktur PTFI, menyatakan, “Selain rekan kerja, mereka adalah bagian dari keluarga besar Freeport. Kehilangan ini membawa duka yang mendalam bagi kita semua.” Ia juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban yang telah menunggu di Tembagapura sejak 14 September 2025.
“PT Freeport Indonesia memastikan pendampingan penuh bagi seluruh keluarga rekan kerja yang telah berpulang,” tambahnya.
Latar Belakang Kejadian
Luncuran material basah di Grasberg Block Cave terjadi pada Selasa, 8 September 2025, pukul 22.00 WIT, yang mengakibatkan tujuh pekerja kontraktor terjebak. Setelah insiden tersebut, semua operasi tambang bawah tanah dihentikan sementara. Pada Sabtu, 20 September 2025, dua jenazah lainnya, Wigih Hartono dan Irawan, berhasil ditemukan dan diidentifikasi.
Dengan penemuan tiga jenazah terbaru, total korban yang ditemukan kini berjumlah lima orang, menyisakan dua korban yang masih belum teridentifikasi.
Kesimpulan
Pencarian masih berlangsung untuk menemukan seluruh rekan kerja yang terjebak. Masyarakat dan keluarga diharapkan dapat diberi kekuatan dan ketabahan melalui proses sulit ini. Tim PTFI berkomitmen untuk mendukung seluruh proses identifikasi dan pendampingan kepada keluarga korban.