
Headline24jam.com – George Smoot, ilmuwan pemenang Hadiah Nobel Fisika tahun 2006, meninggal dunia di rumahnya di Paris pada usia 80 tahun. Ia dikenal karena kontribusinya dalam penemuan bentuk dan anisotropi radiasi latar belakang mikro gelombang kosmik (CMB), yang memberikan wawasan penting tentang asal-usul alam semesta.
Kontribusi dalam Teori Big Bang
Smoot berperan penting dalam memahami teori Big Bang, yang pertama kali diusulkan oleh pendeta Belgia dan kosmolog Georges LemaƮtre pada tahun 1927. Suatu penemuan signifikan terjadi pada tahun 1964, ketika fisikawan Arno Allan Penzias dan astronom radio Robert Woodrow Wilson mendeteksi suara hum yang tidak biasa dalam data teleskop mereka. Awalnya, mereka mengira suara tersebut disebabkan oleh gangguan teknis atau bahkan burung merpati yang bersarang. Namun, setelah komplikasi tersebut diatasi, suara tetap terdengar.
Penemuan Radiasi Latar
Akhirnya, hum yang mereka dengar terbukti merupakan radiasi latar belakang mikro gelombang kosmik, sisa radiasi dari Big Bang yang merata di seluruh alam semesta. Penemuan ini membuktikan teori Big Bang dan mengantarkan Penzias dan Wilson menerima Hadiah Nobel Fisika.
Satelit COBE dan Pemetaan CMB
Namun, penemuan Smoot dan kolaboratornya John Mather melalui satelit NASA Cosmic Background Explorer (COBE) pada tahun 1989 menambahkan dimensi baru. COBE memberikan pengukuran presisi pertama dari radiasi CMB dan mengkonfirmasi prediksi teoritis tentang variasi kecil dalam temperatur radiasi ini. “COBE menunjukkan bahwa spektrum radiasi sesuai dengan prediksi berdasarkan teori Big Bang,” ungkap NASA.
Tempat Sejarah dan Dampak Budaya
Smoot percaya penemuan ini memiliki pengaruh jauh di luar sains. “COBE adalah awal dari fase di mana kami mulai memiliki penjelasan ilmiah tentang penciptaan dan perkembangan alam semesta, menggantikan mitos yang dimiliki setiap suku dan negara,” katanya. Ia berharap penemuan ini dapat menjadi jembatan yang menyatukan umat manusia.
Setelah pensiun, Smoot tetap aktif memberikan kuliah tentang kosmologi. Menurut situs resminya, ia berusaha menginspirasi generasi muda untuk mengeksplorasi dunia fisika, dengan fokus pada inovasi yang berdampak pada kualitas hidup, khususnya dalam bidang kualitas udara dan kesehatan.
George Smoot meninggalkan warisan besar dalam ilmu pengetahuan, memperdalam pemahaman kita tentang alam semesta dan tempat kita di dalamnya. Dia meninggal akibat serangan jantung, meninggalkan jejak yang tak terlupakan dalam sejarah penelitian kosmologi.