
Headline24jam.com – Peralihan penambangan informal menuju kemitraan resmi dengan PT Timah Tbk di Bangka Belitung memberikan dampak signifikan bagi komunitas penambang. Sejak bergabung pada tahun 2020, Aditya Pratama, seorang penambang dari Pangkalpinang, merasakan manfaat nyata dari legalitas yang diperoleh.
Keuntungan Kemitraan Resmi
Kemitraan ini membuat penambang tidak lagi khawatir akan razia dan tindakan hukum. “Dengan bergabung secara resmi, kami merasa lebih aman. Ada SPK dan payung hukum yang melindungi kami,” ujar Aditya.
Dampak Positif untuk Masyarakat
Transformasi ini juga membuka akses pekerjaan yang lebih teratur bagi masyarakat sekitar. Aditya mencatat, sebelumnya banyak anak-anak yang terjerat praktik penambangan ilegal, sehingga mengganggu pendidikan mereka. “Dampaknya sangat merugikan pendidikan, banyak anak SD dan SMP yang terlibat dalam aktivitas tambang,” tambahnya.
Standar Lingkungan dan Keselamatan
Sebagai mitra resmi, standar lingkungan dan keselamatan kerja meningkat. Aditya menjelaskan, kini ada regulasi K3 yang lebih ketat dan penggunaan alat keselamatan yang memadai. “Kami harus mematuhi spek K3 dan verifikasi kelayakan alat,” katanya.
Harapan untuk Transformasi Berkelanjutan
Aditya berharap proses transformasi ini dapat dilaksanakan secara konsisten dan adil, agar semua pihak merasa aman. “Dengan regulasi yang ada, kami tidak lagi merasa takut saat bekerja,” tutupnya.
Update terus berita menarik lainnya dari RM.ID di Google News. Bergabunglah di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update” untuk mendapatkan berita pilihan setiap hari.