
Headline24jam.com – Data terbaru yang dirilis oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengungkap bahwa musim flu 2024-2025 menjadi salah satu yang terburuk bagi anak-anak di AS, dengan tercatat 280 kematian anak. Periode ini mencatatkan angka kematian tertinggi sejak pengumpulan data dimulai pada 2004, kecuali selama pandemi flu H1N1 pada 2009.
Jumlah Kematian Tertinggi dalam Rekor
Dari jumlah tersebut, usia median anak yang meninggal adalah 7 tahun, di mana 61 persen kematian terjadi pada anak berusia di bawah 9 tahun. Anak-anak, khususnya yang berusia di bawah 5 tahun, berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi dari flu musiman, seperti pneumonia dan dehidrasi. Sebanyak 56 persen dari anak-anak yang meninggal memiliki kondisi kesehatan dasar yang telah ada sebelumnya.
Sebagian besar kematian, yaitu 86 persen, disebabkan oleh virus influenza A, yang dikenal menyebabkan infeksi yang lebih parah. Virus ini juga termasuk subtipe yang bisa menginfeksi hewan dan sering kali menjadi penyebab pandemi. Sementara influenza B hanya menyerang manusia.
Pentingnya Vaksinasi Menjelang Musim Flu
Setiap tahun, virus flu mengalami mutasi, sehingga vaksin perlu diperbarui. Vaksin flu yang tersedia di AS saat ini bersifat trivalen, menawarkan perlindungan terhadap tiga subtipe flu spesifik. Dari 208 catatan kematian anak yang tersedia, 89 persen di antaranya tidak mendapatkan vaksin flu lengkap. Meskipun ada perubahan kebijakan vaksinasi, rekomendasi untuk mendapatkan vaksin flu bagi semua individu di atas 6 bulan tetap konsisten. Waktu terbaik untuk divaksinasi adalah sebelum akhir bulan Oktober.
Vaksin untuk Anak
American Academy of Pediatrics (AAP) menjelaskan bahwa baik vaksin suntik maupun semprot hidung tersedia untuk anak-anak. Kondisi kesehatan masing-masing individu dapat menentukan jenis vaksin yang lebih cocok, sehingga penting untuk berkonsultasi dengan dokter anak. AAP juga menekankan pentingnya tidak menunda vaksinasi demi menunggu jenis vaksin tertentu, termasuk yang bebas thimerosal, karena tidak ada bukti kuat bahwa zat tersebut berbahaya.
Dampak Musim Flu 2024-2025
Musim flu 2024-2025 tidak hanya berdampak pada anak-anak. Menurut penilaian awal, musim influenza ini dikaitkan dengan setidaknya 43 juta kasus penyakit, 560 ribu rawat inap, dan 38 ribu kematian. Penulis studi dari Influenza Division CDC mencatat bahwa ini adalah musim dengan tingkat keparahan tinggi pertama sejak 2017-2018.
Meskipun penyebab pasti dari angka kematian yang lebih tinggi belum dapat dipastikan, penulis mencatat bahwa pelonggaran tindakan pencegahan COVID-19 dan tingginya co-circulation dari dua subtipe influenza A mungkin menjadi faktor.
Kesimpulan
Menjelang musim flu 2025-2025 yang akan datang, para ahli menegaskan bahwa vaksinasi tetap menjadi cara terbaik untuk mencegah penyakit serius dan kematian akibat flu. Penelitian ini dipublikasikan dalam Morbidity and Mortality Weekly Report oleh CDC.