Headline24jam.com – Cristiano Ronaldo, bintang sepak bola asal Portugal yang kini bergabung dengan Al Nassr di Liga Arab Saudi, tetap menantang waktu meski usianya telah mencapai 40 tahun. Dalam pernyataannya baru-baru ini, Ronaldo menegaskan bahwa ia tidak memiliki niat untuk pensiun, bahkan berambisi mencapai rekor 1.000 gol dalam karier profesionalnya.
Ronaldo, yang sudah mencatatkan lebih dari 940 gol sepanjang kariernya, menyatakan bahwa tantangan dan semangat untuk bersaing adalah motivasinya untuk terus bermain. “Banyak orang, termasuk keluarga saya, menyarankan agar saya berhenti karena saya sudah meraih segalanya. Namun, bagi saya, hal itu tidak relevan,” ujarnya dalam wawancara dengan Canal 11.
Motivasi di Balik Ketahanan Ronaldo
Meskipun banyak yang beranggapan bahwa seharusnya ia sudah pensiun, Ronaldo berpendapat sebaliknya. Ia percaya bahwa masih banyak yang bisa diberikan kepada klubnya dan tim nasional. Dalam wawancara yang sama, Ronaldo menjelaskan, “Saya masih bisa memberi banyak hal, membantu klub dan tim nasional. Jadi, kenapa harus berhenti sekarang?”
Bermain di level tertinggi, Ronaldo kini berkompetisi dengan generasi pemain muda, yang menurutnya menjadi faktor penting untuk menjaga performanya tetap optimal. “Mereka membantu saya mempertahankan level permainan dan bersaing. Persaingan dengan pemain muda adalah tantangan yang saya nikmati,” ungkapnya.
Rekor dan Ambisi
Dengan lebih dari 940 gol yang sudah dicetaknya, Ronaldo pun menetapkan sasaran ambisius untuk menjangkau angka 1.000. Angka ini, menurutnya, adalah bukti dedikasi dan kerja keras yang telah dilaluinya. “Saya tahu tidak banyak tahun tersisa, tetapi selama waktu yang ada, saya ingin menikmatinya sepenuhnya,” jelasnya.
Ronaldo juga masih menjabat sebagai kapten tim nasional Portugal dan memegang rekor sebagai pencetak gol terbanyak dalam sejarah negara tersebut dengan 141 gol internasional. Ia mengungkapkan ketertarikan untuk tampil di Piala Dunia 2026, menambah daftar pencapaian yang luar biasa dalam kariernya.
Penghargaan dan Pengakuan
Belum lama ini, Ronaldo dianugerahi Prestige Award pada acara Portugal Football Globes. Dalam pidato penerimaannya, ia menekankan bahwa penghargaan tersebut bukanlah tanda bahwa ia siap untuk pensiun, melainkan sebuah pengakuan akan dedikasi dan ambisi yang telah ditunjukkan sepanjang kariernya.
“Penghargaan ini bukan penghargaan akhir karier. Itu adalah bentuk pengakuan atas kerja keras, dedikasi, dan ambisi selama bertahun-tahun,” tegas Ronaldo. Hal ini menunjukkan bahwa ia masih memiliki komitmen kuat untuk terus berkembang dan berkontribusi bagi timnya.
Konteks Sejarah
Ronaldo lahir pada 5 Februari 1985 di Funchal, Madiera, Portugal. Ia memulai karier sepak bolanya di Sporting Lisbon sebelum menarik perhatian Manchester United pada tahun 2003. Setelah sukses besar di Inggris, ia melanjutkan kariernya di Real Madrid, di mana ia menjadi salah satu di antara pemain terhebat dalam sejarah sepak bola. Ronaldo juga memiliki pengalaman bermain di Juventus dan kini, menetap di Al Nassr.
Kesimpulan
Meski banyak yang berharap melihatnya mengucapkan selamat tinggal kepada dunia sepak bola, Ronaldo dengan jelas menegaskan bahwa pensiun bukanlah bagian dari rencananya dalam waktu dekat. Ia ingin terus bermain sambil berusaha mencapai rekor yang semakin tinggi, menunjukkan semangat juang yang tak pernah padam.
Dengan kebangkitan caranya bermain, Ronaldo menjadi teladan bagi banyak penggemar dan pemain muda. Mampukah ia mencapai angka 1.000 gol dalam waktu yang tersisa? Hanya waktu yang dapat menjawabnya, namun satu hal yang pasti adalah bahwa Cristiano Ronaldo tidak akan berhenti berjuang.
Dari segala pencapaian dan pengakuan yang diterimanya, Ronaldo berdiri sebagai salah satu ikon sepak bola yang terus menginspirasi generasi berikutnya untuk tidak hanya bermimpi, tetapi juga berusaha mewujudkan impian tersebut.
• Headline SEO (H1)
Cristiano Ronaldo: Tetap Berambisi Capai 1.000 Gol di Usia 40
• Meta description
Cristiano Ronaldo, di usia 40, tetap berambisi capai 1.000 gol. Ia menolak pensiun meski banyak yang mendorong untuk berhenti.
About the Author
