
Headline24jam.com – Sebuah penelitian dari ilmuwan di SETI Institute menanggapi klaim kontroversial mengenai komet antarbintang 3I/ATLAS, yang dianggap sebagian orang sebagai pesawat luar angkasa. Komet ini terdeteksi pada 1 Juli 2025 oleh sistem ATLAS, mengonfirmasi keberadaannya sebagai pengunjung antarbintang ketiga setelah ʻOumuamua dan 2I/Borisov.
Kemetian dan Observasi
Komet 3I/ATLAS datang dari arah yang berbeda dan memiliki tampilan yang unik. Penelitian ini melibatkan pengamatan dari berbagai spacecraft di Mars dan Jupiter, yang turut memantau objek ini. Meskipun banyak ilmuwan setuju bahwa objek ini bersifat alami, beberapa, termasuk fisikawan dan astronom Harvard, Avi Loeb, malah berpendapat bahwa ia mungkin merupakan probe antarbintang yang dikirim oleh spesies cerdas.
Klaim Avi Loeb
Loeb mengajukan hipotesis bahwa 3I/ATLAS bisa jadi merupakan ancaman bagi Bumi, sesuai dengan konsep “Dark Forest.” Ia mencatat bahwa orbit yang cenderung retrograde dari objek ini memberikan keuntungan bagi kemungkinan adanya kecerdasan buatan. Dalam paparannya, Loeb dan rekan-rekannya menekankan bahwa gerakan objek ini mungkin mengindikasikan rencana jauh untuk berinteraksi dengan planet di tata surya kita.
Tanggapan dari Para Ahli
Namun, penelitian yang belum ditinjau oleh rekan sejawat dari AKM Eahsanul Haque, seorang ilmuwan SETI dan dosen senior di Universiti Teknologi Petronas, menentang pandangan tersebut. Ia menjelaskan bahwa hanya ada kemungkinan 0,2% bahwa orientasi orbit 3I/ATLAS bukan sekadar kebetulan, menegaskan bahwa konteks astronomis memungkinkan jalur tersebut secara alami.
Komen Ilmuwan Lain
“Sifat komet 3I/ATLAS lebih mirip dengan komet yang kita kenal,” ungkap Tom Statler, ilmuwan pemimpin NASA untuk tubuh kecil Tata Surya. Ia menambahkan, “Bukti kuat menunjuk pada objek ini sebagai benda alami—sebuah komet.”
Kesimpulan
Ilmuwan berharap komet ini akan memberikan wawasan lebih tentang sejarah galaksi, bukan sebagai objek yang berpotensi memicu ketakutan atau spekulasi. Dari analisis yang lebih dalam, pengamat berharap dapat menyingkap misteri yang menjadikan 3I/ATLAS ketertarikan besar di kalangan astronom.
Penelitian lengkap saat ini tersedia di server preprint Earth ArXiv.