Headline24jam.com – Tim astronom menemukan bintang “pristine” paling murni di alam semesta, yang diduga terbentuk dari gas yang berasal dari bintang populasi III. Penemuan ini mengungkapkan bahwa bintang tersebut berada di galaksi kita, tepatnya di red giant SDSS J0715-7334, yang memiliki tingkat kemurnian metal kurang dari yang pernah tercatat sebelumnya.
Apa Itu Bintang Populasi III?
Bintang populasi III adalah bintang-bintang pertama yang terbentuk di alam semesta, terbuat dari hidrogen dan helium primordial. Menariknya, bintang-bintang ini diperkirakan tidak mengandung elemen logam yang lebih berat, yang berarti mereka bisa sangat besar dan panas. Menurut NASA, “Bintang populasi III yang masif dapat mencapai suhu hingga 100.000 kelvin, lebih dari 90.000 derajat lebih panas dibandingkan dengan Matahari.”
Mengapa Kita Belum Melihat Bintang Ini?
Para astronom menyatakan bahwa alasan utama kita belum melihat bintang-bintang populasi III adalah karena kita terpisah oleh waktu. Bintang-bintang tersebut terbentuk dari gas murni yang sangat besar, sehingga tidak ada yang mungkin selamat hingga saat ini. Namun, jika keturunan langsungnya adalah bintang-bintang dengan massa rendah, mereka dapat ada saat ini dan dikenali karena memiliki kadar metal yang sangat rendah.
Penemuan J0715-7334
Dalam pencariannya, astronom menemukan J0715-7334 sebagai bintang paling sedikit mengandung logam yang pernah terdeteksi, dengan tingkat metalisitas (Z) kurang dari 7,8 × 10−7. “Bintang ini dua kali lebih kurang metal daripada pemegang rekor sebelumnya,” jelas tim peneliti.
Bintang ini juga menarik karena memiliki kandungan karbon yang sangat rendah. Berbeda dengan bintang metal-poor lain yang biasanya “carbon-enhanced”, J0715-7334 menunjukkan pola yang berbeda.
Proses Pembentukan dan Signifikansi
Peneliti menjelaskan bahwa “abundansi kimia yang mendetail dari bintang-bintang metal-poor dapat dihubungkan kembali ke properti bintang populasi III yang bebas logam melalui model nukleosintesis supernova.” Mereka percaya bahwa J0715-7334 terbentuk dari gas murni yang berasal dari salah satu bintang tersebut dan meyakini bahwa bintang ini muncul di Halo Magellanic Cloud yang dekat secara kosmik.
Kesimpulan
Meski ini bukanlah deteksi langsung dari bintang populasi III, temuan ini menandakan bahwa pencarian akan bintang-bintang tersebut belum berakhir. “Pengamatan dengan teleskop James Webb baru-baru ini telah mengungkapkan galaksi-galaksi dengan metalisitas sangat rendah. Namun, batasan metalisitas masih jauh dari klaim yang kuat untuk mendeteksi bintang populasi III,” tutup tim peneliti dalam laporan yang dipublikasikan di server preprint arXiv.
Dengan penemuan ini, para astronom terus melanjutkan pencarian yang menarik terhadap asal-usul bintang di alam semesta kita.