
Headline24jam.com – Istilah "kendaraan yang diprogram oleh perangkat lunak" atau software-defined vehicle (SDV) sering dianggap sebagai buzzword tanpa makna oleh sebagian orang. Namun, di dunia otomotif, definisi SDV jauh lebih mendalam daripada sekadar kehadiran perangkat lunak di kendaraan.
Apa Itu Kendaraan SDV?
Sejarah pengintegrasian perangkat lunak dalam kendaraan sudah ada sejak lama, dimulai dengan sistem injeksi bahan bakar elektronik yang diperkenalkan pada tahun 1956. Namun, CEO Rivian, RJ Scaringe, menjelaskan bahwa kendaraan modern dengan banyak unit kontrol elektronik (ECU) memiliki arsitektur yang berbeda dengan yang dimaksudkan sebagai SDV.
Arsitektur Domain vs. Zonal
Menurut Scaringe, banyak kendaraan saat ini mengandalkan arsitektur berbasis domain, di mana setiap ECU memiliki perangkat lunak yang terpisah dan tidak berkomunikasi satu sama lain. "Sistem ini tumbuh secara organik tanpa rencana yang jelas," ujar Scaringe. Konsekuensinya, banyak ECU yang tidak efektif dan sulit untuk melakukan pembaruan perangkat lunak secara bersamaan.
Pendekatan Zonal oleh Rivian
Rivian menerapkan arsitektur zonal, di mana kendaraan didesain dengan sejumlah kecil komputer pusat. Ini memungkinkan sistem berkomunikasi lebih efektif dan memperlancar proses pembaruan perangkat lunak. Scaringe menyatakan bahwa tujuan mereka adalah meminimalkan jumlah ECU dan memiliki satu platform perangkat lunak yang terintegrasi.
Konsekuensi untuk Pembaruan Perangkat Lunak
Tradisi otomotif yang mengandalkan banyak pemasok untuk berbagai komponen dan perangkat lunak menjadikan pembaruan sistem kendaraan lebih rumit. Scaringe menjelaskan, “Melakukan pembaruan over-the-air memerlukan koordinasi yang besar antara berbagai pihak.” Hal ini membuat kendaraan dari Rivian dan Tesla lebih unggul dalam hal pembaruan perangkat lunak dibandingkan produsen tradisional lainnya.
Masa Depan SDV di Industri Otomotif
Rivian menjadi salah satu pemimpin dalam pengembangan SDV di luar China, didukung oleh pendekatan zonal yang inovatif. Saat ini, banyak produsen otomotif, termasuk Ford dan VW, berusaha mengadopsi arsitektur ini untuk memperbaiki fitur dan efisiensi kendaraan mereka.
Tren Revenue Berkelanjutan
Dengan sistem yang terintegrasi lebih baik, produsen mobil melihat peluang untuk mencapai pendapatan berkelanjutan melalui model berlangganan dan pembaruan perangkat lunak. Ini menjadi strategi untuk tidak hanya menjaga relevansi produk, tetapi juga memberikan fitur baru kepada pelanggan seiring waktu.
Kesimpulan
Revolusi kendaraan yang diprogram oleh perangkat lunak tengah berlangsung, dengan banyak produsen yang beradaptasi dengan perubahan ini. Memanfaatkan teknologi zonal, otomotif berupaya menciptakan pengalaman berkendara yang lebih baik dan lebih mampu beradaptasi terhadap kebutuhan konsumen yang terus berkembang.