
Headline24jam.com – Meskipun transportasi umum seperti bus dan mobil dilengkapi dengan sabuk pengaman, kereta api justru tidak mengadopsinya. Menurut data dari Komisi Eropa 2019, risiko kematian penumpang kereta di Uni Eropa hanya sekitar 0,09 kematian per satu miliar kilometer, yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan bus dan mobil. Hal ini menyebabkan banyak orang bertanya, mengapa sistem keamanan ini tidak diterapkan pada kereta?
Alasan Tidak Diterapkannya Sabuk Pengaman di Kereta
Salah satu alasan utama adalah biaya yang terkait dengan pemasangan sabuk pengaman. Meskipun kecelakaan kereta bisa mematikan, kejadian ini jarang terjadi. Oleh karena itu, perusahaan kereta menganggap biaya untuk menyiapkan sabuk pengaman tidak sebanding dengan risiko yang ada.
Keamanan Penumpang di Dalam Kereta
Menurut laporan dari Dewan Keselamatan Kereta Api, “Data kecelakaan menunjukkan bahwa benturan dengan kursi adalah penyebab utama cedera sekunder.” Dalam situasi kecelakaan, kursi di dalam kereta berperan penting dalam membatasi gerakan tubuh dan mengurangi berat cedera.
Bila sabuk pengaman diinstal, penumpang yang tidak mengenakannya bisa menjadi proyektil. “Dalam pengaturan unidirectional, penumpang yang tidak mengenakan sabuk akan menabrak kursi di depan mereka,” ungkap laporan tersebut. Ini menjelaskan mengapa banyak ahli merasa sabuk pengaman tidak praktis dan efektif dalam konteks kereta.
Potensi Penerapan Sabuk Pengaman
Meski demikian, perusahaan kereta terus mengeksplorasi kemungkinan untuk meningkatkan keselamatan penumpang, termasuk mempertimbangkan pemasangan sabuk pengaman tiga titik. Namun, hasil studi menunjukkan bahwa walau penumpang yang mengenakan sabuk mengalami penurunan cedera, penumpang yang tidak mengenakannya justru mengalami cedera lebih parah.
Steven R. Ditmeyer, mantan direktur penelitian di Administrasi Kereta Api Federal AS, menyatakan, “Orang ingin naik kereta untuk fleksibilitas bergerak. Anggota kru tidak ingin bertugas menegakkan pemakaian sabuk pengaman.”
Kesimpulan
Dengan mempertimbangkan berbagai risiko serta keinginan penumpang untuk bergerak bebas, saat ini kereta tetap menjadi salah satu mode transportasi yang tidak menggunakan sabuk pengaman. Keputusan ini diambil berdasarkan data dan analisis mendalam oleh pihak berwenang, dengan tujuan utama untuk menjaga keselamatan penumpang dalam kondisi terbaik.