
Headline24jam.com – Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan terhadap lebih dari 700 orang dewasa muda menemukan bahwa pola tidur bisa dibagi menjadi lima kategori berbeda, membantu memahami lebih baik dampaknya terhadap kesehatan mental dan kognisi. Penelitian ini, yang dilaporkan pada minggu ini, menunjukkan bahwa kualitas tidur tidak hanya diukur berdasarkan durasi, tetapi melibatkan berbagai faktor lain, seperti gangguan tidur dan penggunaan obat tidur.
Investigasi ini dilakukan oleh tim peneliti dari Universitas Concordia, yang dipimpin oleh Valeria Kebets, Manajer Proyek Pembelajaran Mesin. Dalam penelitian tersebut, mereka mengidentifikasi dua pola tidur utama dan tiga pola tambahan yang lebih spesifik terkait dengan karakteristik tidur dan kesehatan mental.
Dua Pola Utama
Penelitian membagi partisipan menjadi dua kategori utama. Kategori pertama adalah mereka yang mengalami masalah tidur signifikan, melaporkan kepuasan tidur yang rendah, kesulitan untuk tidur, dan dampak negatif pada kesehatan mental. “Profil tidur ini menjelaskan hampir 90% hubungan antara kualitas tidur dan kesehatan mental,” kata Kebets.
Di sisi lain, kelompok kedua, yang disebut “sleep resilient,” tetap mampu tidur dengan baik meskipun menghadapi masalah mental lainnya. Tim peneliti mencatat bahwa penyebab ketahanan ini masih misterius, bisa jadi karena faktor biologis yang belum dikenali atau penyesuaian lingkungan.
Tiga Pola Tambahan
Pola ketiga mengidentifikasi individu yang menggunakan solusi farmakologis untuk mengatasi kesulitan tidur. Mereka umumnya lebih sosial dan bertanggung jawab, tetapi penelitian menunjukkan bahwa mereka memiliki konektivitas otak yang berbeda, yang mungkin dapat mempengaruhi proses kognitif.
Pola keempat menunjukkan mereka yang tidur kurang dari enam hingga tujuh jam per malam, sedangkan pola kelima melibatkan orang yang mengalami gangguan tidur seperti sering terbangun atau masalah pernapasan saat tidur. Penelitian menemukan keterkaitan antara pola tidur ini dan penurunan kemampuan kognitif serta masalah perilaku.
Pentingnya Memahami Pola Tidur
Penelitian ini membuka pintu bagi pendekatan lebih mendalam terhadap pemahaman pola tidur individu, yang penting untuk penanganan klinis. “Berbagai aspek tidur saling terkait, tetapi juga dapat dipisahkan untuk memahami kesehatan fisik dan mental seseorang,” ungkap Aurore Perrault, peneliti pascadoktoral di Laboratorium Tidur, Kognisi, dan Neuroimaging Universitas Concordia.
Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal PLOS Biology dan memberikan wawasan baru tentang bagaimana pola tidur dipengaruhi oleh berbagai faktor serta dampaknya terhadap kesehatan mental dan kognisi seseorang.