
Headline24jam.com – Studi terbaru dari Dr. Christopher Cappiello dan Dr. Tansu Daylan dari Washington University, St. Louis, mengungkap bahwa jika model dan massa partikel dari materi gelap benar, maka seharusnya ada “inferno gelap” di pusat Bumi. Penelitian ini, yang dipublikasikan di Physical Review D, mengindikasikan bahwa ketidakhadiran fenomena tersebut memberikan petunjuk penting mengenai kemungkinan sifat dari materi gelap.
Materi Gelap dan Pusat Bumi
Cappiello dan Daylan berpendapat bahwa partikel materi gelap mungkin mengumpul di pusat Bumi, yang dapat melepaskan panas saat partikel dan antipartikel bertemu. Menyusul interaksi ini, energi yang dihasilkan, jika cukup besar, dapat menyebabkan bagian dari inti Bumi menjadi cair. “Tingkat anihilasi berbanding lurus dengan kepadatan materi gelap kuadrat,” kata mereka.
Hitungan Energi dan Dampaknya
Penelitian ini menyoroti bahwa jika energi yang dilepaskan cukup signifikan, suhu dapat mencapai tingkat yang mengalahkan tekanan di inti Bumi, berpotensi melelehkan inti tersebut. Cappiello dan Daylan menyebut skenario ini sebagai “inferno gelap,” menimbulkan gambaran menyeramkan layaknya gambaran neraka di zaman pertengahan.
Deteksi Pembentukan Inti Cair
Meskipun inti Bumi diketahui solid dengan lebar sekitar 2.500 kilometer, para peneliti mencatat bahwa area kecil yang meleleh mungkin sulit terdeteksi dengan teknik saat ini. Dengan mempertimbangkan data yang ada, mereka menetapkan batas maksimum untuk pusat cair ini pada radius sekitar 400 kilometer. Proses ini, menurut mereka, dapat membatasi energi yang dilepaskan sekitar 20 Terawatt.
Sumber Panas di Inti Bumi
Suatu hal yang menarik, panas di pusat Bumi biasanya berasal dari peluruhan radioaktif isotop jangka panjang seperti uranium dan thorium, bukan dari proses anihilasi materi dan antimateri yang lebih efisien.
Kesimpulan Tentang Karakteristik Materi Gelap
Meskipun penelitian ini melibatkan beberapa dugaan mengenai karakteristik materi gelap, hasilnya menunjukkan gambaran baru pada apa yang dapat terjadi tanpa kita menyadarinya. Namun, jika materi gelap tidak lebih banyak dibandingkan antimateri, tingkat anihilasi bisa jadi rendah.
Studi ini menekankan pentingnya menemukan bukti lebih lanjut tentang sifat materi gelap, yang tetap menjadi salah satu tantangan besar dalam fisika modern.