
Headline24jam.com – Xiaomi mengumumkan bahwa penjualan awal ponsel pintar seri 17 terbaru mereka “melebihi ekspektasi,” menurut pendiri dan CEO Lei Jun. Informasi ini disampaikan melalui unggahan di Weibo pada Selasa (7/10), pasca peluncuran ponsel yang berlangsung bulan lalu, hanya dua minggu setelah peluncuran iPhone 17 oleh Apple di Beijing.
Sebanyak 1 juta unit Xiaomi 17 terjual dalam waktu seminggu setelah peluncuran, mengungguli kinerja seri sebelumnya. Meskipun demikian, presiden bisnis ponsel pintar Xiaomi, Lu Weibing, menyampaikan permohonan maaf di Weibo terkait ketersediaan stok ponsel terbaru yang belum mampu memenuhi permintaan pasar.
Fokus di Segmen Premium
Xiaomi berambisi untuk lebih bersaing di pasar ponsel pintar premium, yang terdiri dari perangkat dengan harga di atas US$600, bersaing langsung dengan Apple dan Huawei Technologies. Pada kesempatan yang sama, Lei Jun menekankan bahwa desain dan inovasi sistem pencitraan pada Xiaomi 17 telah “melampaui banyak aspek dari seri iPhone 17,” dan dilakukan melalui kerjasama dengan Leica, perusahaan optik asal Jerman.
Meskipun optimisme manajemen perusahaan terlihat jelas, analis dari TF International Securities, Kuo Ming-chi, memproyeksikan pengiriman Xiaomi 17 akan lebih rendah 20% dari target awal perusahaan, yang ditetapkan sebesar 10 juta unit. Ini dipicu oleh kondisi permintaan yang dianggap “lebih lemah dari perkiraan” dibandingkan dengan model iPhone 17.
Peluncuran yang Strategis
Uniknya, Xiaomi meluncurkan seri 17 segera setelah peluncuran seri 15 pada Oktober tahun lalu, menunjukan ketangguhan dalam berkompetisi melawan Apple. Dengan harga mulai dari 4.499 yuan (sekitar S$816), Xiaomi 17 lebih terjangkau US$100 dibandingkan iPhone 17 yang baru saja dirilis.
Dalam presentasi online, Lei Jun juga mengungkapkan perbandingan langsung antara produk Xiaomi dan iPhone mengenai daya tahan baterai, kualitas layar, dan kemampuan kamera. Langkah ini merupakan bagian dari strategi Xiaomi untuk memperkuat posisinya di pasar yang didominasi vendor-vendor besar seperti Apple.
Menghadapi Tantangan di Pasar Premium
Meskipun telah memasuki sektor premium, Xiaomi masih berjuang untuk meningkatkan pangsa pasar yang hingga kini masih berada di angka satu digit. Menurut data dari Counterpoint Research, perusahaan ini memiliki tantangan besar untuk merebut hati konsumen di pasar yang dikuasai Apple dengan 62% dari penjualan ponsel pintar premium global.
Lei Jun, yang menggambarkan ambisi transformasi perusahaan, menekankan bahwa “Xiaomi yang benar-benar baru berdiri kokoh di depan era baru,” gambaran ini menggambarkan komitmen mereka untuk terus berkembang melampaui produk konsumen konvensional dengan fokus pada inovasi di berbagai bidang, dari mobil listrik hingga pengembangan chip.
Dengan upaya ini, Xiaomi berusaha keras untuk menciptakan nilai di luar sekadar gadget dan menghadapi tantangan yang semakin meningkat di pasar teknologi global.