
Headline24jam.com – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menggelar pertemuan dengan Shanghai Automotive Industry Corporation (SAIC) Motor Corp di Shanghai, Tiongkok, pada Kamis, 9 Oktober 2025. Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi dalam pengembangan kendaraan ramah lingkungan di Indonesia.
Eko S.A Cahyanto, Sekretaris Jenderal Kemenperin, menyampaikan harapan agar kerjasama ini dapat meningkatkan lini produk kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan konsumen Indonesia. “Kami berharap kerjasama ini terus berlanjut dengan memperbanyak lini produk kendaraan ramah lingkungan,” ujarnya.
Anak Perusahaan SAIC di Indonesia
SAIC Motor Corp memiliki tiga anak perusahaan di Indonesia, yaitu Wuling, MG, dan Maxus. Kehadiran mereka di Tanah Air diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi industri otomotif lokal. Menurut Eko, “Bersama industri global, Indonesia sudah siap menjadi pusat produksi dan ekspor mobil listrik di kawasan.”
Tingkat TKDN Mobil Listrik
Pertemuan ini juga membahas kontribusi Wuling dalam industri otomotif Indonesia, dengan produksi kendaraan listrik yang memiliki Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) lebih dari 40 persen. Wuling juga mengembangkan Magic Battery sebagai bagian dari ekosistem kendaraan listrik yang lebih baik. Eko menekankan pentingnya agar Wuling, MG, dan Maxus memperluas jajaran produk elektrifikasinya sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Rencana Investasi Mobil Listrik
Pada kesempatan itu, Kemenperin meminta pembaruan informasi mengenai rencana investasi produk mobil listrik serta pengembangan platform elektrifikasi di Indonesia. Saat ini, Wuling telah memasarkan beberapa model mobil listrik seperti Air ev dan Binguo EV, sementara MG hadir dengan MG 4 EV dan ZS EV. Maxus pun menawarkan dua varian mobil listrik, yaitu Mifa 7 dan Mifa 9.
SAIC Motor Corp telah mengembangkan infrastruktur di Indonesia dengan membangun 170 gerai penjualan dan servis, yang menunjukkan komitmen mereka terhadap pasar otomotif Indonesia.