
Headline24jam.com – Harga Ethereum mengalami penurunan drastis mendekati $3,510 pada hari Jumat, namun berhasil bangkit kembali di atas $3,800. Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran dalam komunitas kripto setelah lebih dari 1,6 juta posisi terkena likuidasi, akibat sentimen makro yang negatif dan tingginya penggunaan leverage.
Penyebab Crash Harga Ethereum
Pada 13 Oktober 2023, pasar kripto mengalami guncangan hebat yang mengakibatkan harga Ether (ETH) anjlok lebih dari 20% sebelum kembali pulih. Faktor utama yang memicu penurunan ini adalah berita makroekonomi yang tidak menguntungkan serta peningkatan likuidasi di seluruh pasar, dengan total kerugian mencapai sekitar $20 miliar.
Sebaran Likuidasi dan Metrics Penting
Hampir 1,6 juta akun likuidasi dicatat, menandakan tingginya tingkat volatilitasi di pasar saat ini. Dalam konteks ini, metrics seperti inflow bursa, minat terbuka derivatif, dan indeks kekuatan relatif (RSI) menjadi sangat penting. Saat ini, RSI berada di sekitar 35, menunjukkan kondisi yang hampir oversold yang dapat memicu rebound teknis.
Reaksi Pasar Pasca Likuidasi
Setelah penurunan, ETH menunjukkan ketahanan lebih besar dibandingkan banyak altcoin lainnya yang mengalami penurunan lebih dari 95%. Rata-rata inflow ke bursa Ethereum meningkat menjadi 79, level tertinggi di tahun 2025, menunjukkan potensi tekanan jual saat koin-koin tersebut dialihkan ke bursa.
Proyeksi Harga Ethereum di Masa Depan
Para analis dari lembaga penelitian investasi Fundstrat memproyeksikan ETH dapat mencapai level tertinggi baru di sekitar $5,550 setelah fase pemulihan. Meskipun demikian, inflow bursa yang tinggi dan penarikan dari antrean staking senilai $10 miliar dapat tetap memberikan risiko tekanan jual yang signifikan dalam jangka pendek.
Sinyal Teknis yang Perlu Dipantau
Para trader disarankan untuk memperhatikan beberapa indikator teknis berikut:
- 200-day EMA: Menjadi level support yang krusial untuk tesis pemulihan teknis.
- RSI: Menunjukkan kondisi oversold yang dapat memungkinkan rebound jangka pendek.
- Inflows Bursa: Tingginya inflow sering kali menjadi indikasi tekanan jual yang akan datang.
Tindakan yang Perlu Diambil oleh Pemegang ETH Jangka Panjang
Pemegang ETH dalam jangka panjang harus memantau inflow bursa, dinamika antrean staking, serta aktivitas on-chain untuk menilai potensi pemulihan. Jika inflow berkurang dan penggunaan on-chain tetap meningkat, kasus pemulihan di masa depan akan semakin kuat.
Kesimpulan
Crash harga Ethereum dipicu oleh berita makro yang buruk dan penggunaan leverage yang ekstrem, meninggalkan ETH dalam posisi teknis yang rentan tetapi lebih resilien dibandingkan banyak altcoin lainnya. Para trader diingatkan untuk terus memantau inflow bursa, penarikan staking, dan level 200-day EMA untuk memahami arah pergerakan pasar yang lebih lanjut.