
Headline24jam.com – Setiap kali hujan deras turun, risiko kecelakaan di jalan meningkat. Menurut data Korlantas Polri 2024, lebih dari 3.300 kecelakaan di jalan basah disebabkan oleh permukaan yang licin dan genangan air. Salah satu bahaya yang sering kali diremehkan oleh pengemudi adalah fenomena aquaplaning, di mana ban kehilangan traksi akibat melintasi genangan air. Subaru Indonesia menekankan pentingnya kewaspadaan dan perilaku berkendara yang tepat saat menghadapi kondisi ini.
Kesiapan Menghadapi Cuaca Buruk
Untuk mengatasi tantangan berkendara saat hujan, Subaru menawarkan teknologi canggih seperti Symmetrical All-Wheel Drive (SAWD) dan Boxer Engine. “Keselamatan bukan hanya masalah fitur, tetapi filosofi,” ujar Arie Christopher, CEO Subaru Indonesia. Ia menambahkan bahwa teknologi seperti Subaru EyeSight Driver Assist terbukti mampu mengurangi risiko kecelakaan hingga 65%. Namun, kewaspadaan pengemudi tetap menjadi faktor kunci keselamatan di jalan.
Kebijakan Berkendara yang Bijak
Dengan kombinasi teknologi yang ada, mobil-mobil Subaru dirancang agar tetap stabil di jalan yang tergenang air. Meskipun demikian, Arie mengingatkan bahwa tidak ada teknologi yang dapat menggantikan akal sehat. Pengemudi disarankan untuk mengurangi kecepatan, menjaga jarak aman, dan menghindari pengereman mendadak ketika cuaca buruk.
Pentingnya Pengetahuan dan Teknologi
Musim hujan memang datang setiap tahun, tetapi dengan pengetahuan dan keterampilan yang tepat, risiko aquaplaning dapat diminimalkan. Subaru mengajak pengemudi untuk lebih paham akan kondisi berkendara saat hujan. Keselamatan di jalan bukan hanya tentang kecepatan, tapi juga kesiapan dalam menghadapi situasi yang tidak terduga.