
Headline24jam.com – Penelitian terbaru menunjukkan bahwa beberapa jenis laba-laba, khususnya laba-laba lompat Eropa (Evarcha arcuata), mengalami fase tidur yang mirip dengan REM atau Rapid Eye Movement, yang biasa terkait dengan mimpi. Studi yang dilakukan oleh Dr. Daniela Rößler dari Max Planck Institute of Animal Behavior ini berlangsung pada tahun 2022 dan mengamati perilaku tidur laba-laba tersebut di malam hari saat mereka tergantung dari benang sutra.
Kegiatan Tidur Laba-laba
Laba-laba ini biasanya mencari tempat yang aman untuk menggantungkan diri. Menurut Dr. Rößler, “Malam biasa dimulai dengan laba-laba mencari tempat yang tepat untuk turun.” Setelah menemukan lokasi yang ideal, mereka akan membangun jangkar sutra dalam pola zig-zag sebelum tergantung terhubung dengan benang sutra yang dipegang dengan salah satu kaki belakang.
Proses Tidur yang Unik
Sebelum benar-benar tertidur, laba-laba ini melakukan serangkaian kegiatan. Mereka mulai dengan membersihkan diri, seperti menyikat kaki satu sama lain dan membersihkan mata mereka. Terkadang, mereka juga memakan sedikit makanan. Setelah beberapa waktu, laba-laba akan terlihat diam, lalu dalam interval tertentu, ada aktivitas yang menyerupai gerakan aktif seperti gerakan terkoordinasi yang tidak stabil, serta gerakan tungkai yang mengindikasikan fase yang lebih dinamis.
Observasi Berbasis Video
Peneliti memanfaatkan eksoskeleton transparan dari juvenile laba-laba lompat untuk memantau aktivitas mereka saat tidur. Dengan memantau 34 juvenile laba-laba, mereka mendapati bahwa tabung retina laba-laba bergerak secara teratur, yang menunjukkan kecenderungan mirip dengan fase REM pada hewan lain.
Temuan Mencolok
Studi ini juga mencatat bahwa laba-laba dewasa menunjukkan gerakan kaki yang sebanding dengan fase kedipan mata pada juvenile. Temuan ini menjadi bukti langsung pertama adanya fase REM pada invertebrata darat, meskipun masih ada pertanyaan: apakah laba-laba benar-benar bermimpi?
Dr. Rößler menegaskan, “Setelah mengamati ratusan laba-laba, saya yakin mereka mengalami mimpi, sama seperti kita dapat melihat bahwa kucing atau anjing bermimpi.” Namun, bukti ilmiah yang memenuhi kriteria lebih lanjut masih diperlukan untuk membuktikan sifat mimpi pada laba-laba.
Kesimpulan
Penelitian ini memberi kita sudut pandang baru mengenai perilaku tidur hewan, serta dapat membuka jalan untuk penelitian lebih lanjut tentang kehidupan dan kesadaran dalam dunia hewan yang lebih kecil. Apakah laba-laba mendapatkan imajinasi dalam mimpinya? Pertanyaan ini masih hangat untuk diteliti lebih jauh.