
Headline24jam.com – Tether dan Circle baru-baru ini mencetak stablecoin sebesar $4,5 miliar pasca jatuhnya pasar kripto. Langkah ini diambil untuk menyuntikkan likuiditas baru ke dalam pasar yang berpotensi memicu rebound. Dalam empat hari setelah krisis, Tether melakukan tiga transaksi senilai masing-masing $1 miliar USDT, sementara Circle mencetak sebanyak $250 juta USDC.
Likuiditas Baru Masuk Pasar
Pasca kejatuhan harga di pasar kripto, permintaan stabilcoin meningkat signifikan. Tether telah mengirimkan tiga transaksi ke treasury mereka, dan Circle juga aktif mencetak USDC. Total pencetakan baru ini sebesar $4,5 miliar menunjukkan adanya minat tinggi dari investor.
Dampak Terhadap Bitcoin dan Altcoin
Dengan dominasi USDT yang cenderung menurun, ada kemungkinan besar bahwa kapital akan beralih ke aset berisiko seperti Bitcoin [BTC] dan altcoin. Jika tren ini berlanjut, arus investasi baru menciptakan peluang untuk rebound harga di kalangan aset digital lainnya.
Ethereum sebagai Pondasi Likuiditas
Ethereum [ETH] kini berfungsi sebagai dasar untuk baik cash maupun aset tokenisasi. Pasokan USDC telah kembali mencapai sekitar $45 miliar. Selain itu, BlackRock’s BUIDL fund, yang menyediakan eksposur terhadap U.S. Treasury berbasis token, telah melampaui $2 miliar. Hal ini menunjukkan bahwa stablecoin dan aset tokenisasi sedang berkembang secara bersamaan.
Rotasi Likuiditas Mungkin Terjadi
Dominasi USDT telah menunjukkan pola penurunan jangka panjang, meskipun terdapat usaha untuk mengatasi resistensi yang turun. Peningkatan pencetakan USDT berarti likuiditas baru masuk ke pasar, namun tidak selalu berada dalam bentuk stablecoin. Ketika dominasi melemah, investasi biasanya beralih ke aplikasi berisiko. Jika pola ini terus berlanjut, Bitcoin dan altcoin dapat segera mendapatkan arus masuk yang signifikan, membantu mengangkat pasar kripto secara keseluruhan.
Ini adalah perkembangan penting yang memerlukan pengawasan yang cermat karena dampaknya dapat dirasakan di seluruh sektor kripto dalam waktu dekat.