
Headline24jam.com – Bank of England mengusulkan pembatasan sementara terhadap stablecoin untuk mengurangi risiko terhadap sistem keuangan negara. Deputy Governor Sarah Breeden mengungkapkan bahwa langkah ini bertujuan untuk mencegah dampak negatif dari keluarnya simpanan besar-besaran dari sektor perbankan.
Pembatasan Sementara
Dalam sebuah konferensi yang diadakan pada 15 Oktober di DC Fintech Week, Breeden menjelaskan bahwa batasan ini akan diberlakukan untuk jumlah kepemilikan stablecoin, yaitu antara £10,000 hingga £20,000 per individu dan hingga £10 juta per bisnis. Pembatasan ini diharapkan dapat mengurangi risiko stabilitas keuangan yang terkait dengan arus keluar dana yang besar.
Konsultasi Selanjutnya
Breeden juga mengumumkan bahwa sebuah konsultasi akan diluncurkan sebelum akhir 2025. Tujuannya adalah untuk mendapatkan masukan mengenai aturan ini, serta mengeksplorasi kemungkinan pengecualian untuk bisnis besar dan pendekatan praktis penerapannya.
Risiko Terhadap Inovasi
Kritik terhadap usulan ini menunjukkan keprihatinan bahwa pembatasan dapat menghambat ambisi Inggris sebagai pusat global untuk aset digital. Beberapa pihak memperingatkan bahwa langkah tersebut dapat mendorong inovasi dan investasi ke wilayah yang lebih ramah terhadap penggunaan stablecoin.
Peran Stablecoin dalam Sistem Keuangan
Breeden menegaskan bahwa meski ada pembatasan, Bank of England tetap ingin mendukung peran stablecoin dalam pembayaran untuk ritel dan grosir. Ia menyampaikan, “Kami ingin mendukung stabilcoin sebagai bagian dari sistem multi-uang. Kami melihat potensi pertumbuhan yang cepat dalam inovasi produk baru.”
Penyesuaian Struktur Pembiayaan
Menurut Breeden, langkah ini diharapkan dapat membantu struktur pembiayaan ekonomi riil menyesuaikan diri secara bertahap dengan keberadaan stablecoin. “Kami berharap untuk menghapus batasan ini setelah kami melihat bahwa transisi tidak lagi mengancam penyediaan pembiayaan bagi ekonomi riil,” ujarnya.
Regulasi yang Adaptif
Breeden menekankan bahwa mengatur pasar stablecoin yang dinamis akan menjadi tantangan. Namun, pihak bank berkomitmen untuk menciptakan kerangka regulasi yang dapat mendukung inovasi di sektor ini. “Kami berencana untuk mencari masukan tentang penerapan batasan ini, serta pendekatan lain untuk mencapai tujuan kami,” tambahnya.
Pemikiran dari Pimpinan Bank
Andrew Bailey, Gubernur Bank of England, yang dikenal skeptis terhadap crypto, memperingatkan bahwa stablecoin dapat mengancam sekaligus merubah arti dari uang jika tidak diatur dengan benar.