
Headline24jam.com – Manchester United berupaya mencapai kesepakatan untuk membeli lahan di sekitar stadion Old Trafford sebagai langkah awal untuk membangun stadion baru berkapasitas 100 ribu kursi, yang dikenal sebagai “Wembley of the North”. Proses negosiasi ini mulai dilakukan setelah adanya sengketa mengenai pemilikan lahan yang melibatkan perusahaan logistik Freightliner, yang memiliki sebagian area penting di belakang Stretford End.
Langkah awal untuk menyelesaikan masalah ini dimulai ketika Manchester United menawarkan sekitar £50 juta, setara Rp1 triliun, namun Freightliner meminta harga yang jauh lebih tinggi, yaitu £400 juta atau sekitar Rp8 triliun. Ketidaksepakatan ini sempat membuat rencana pembangunan stadion baru terhambat, namun saat ini negosiasi dilaporkan berlangsung lebih konstruktif.
Proyek Stadion Megah
Jika pembelian lahan berhasil, Manchester United berniat melanjutkan rencana pembangunan stadion futuristik yang dirancang oleh arsitek kenamaan Lord Norman Foster. Stadion baru direncanakan dilengkapi dengan atap besar untuk melindungi pengunjung dari cuaca yang tidak menentu di Manchester. Harapan klub adalah stadium baru tersebut bisa selesai pada musim 2030-2031.
Andy Burnham, Wali Kota Greater Manchester, sebelumnya menyatakan bahwa pilihan pengambilalihan lahan paksa bisa diambil jika negosiasi tidak membuahkan hasil. Meskipun begitu, opsi ini dianggap memakan waktu panjang, sehingga klub lebih memilih jalur kesepakatan untuk mencegah penundaan rencana pembangunan.
Tantangan Pendanaan
Meski rencana tersebut menggembirakan, tantangan yang lebih besar kini muncul dalam hal pendanaan. Diperkirakan, proyek pembangunan stadion baru ini akan memakan biaya lebih dari £2 miliar atau sekitar Rp45 triliun. Untuk itu, pihak klub sedang mempertimbangkan berbagai sumber pembiayaan, termasuk kemungkinan dukungan dari pemerintah untuk infrastruktur sekitar.
Freightliner juga memiliki rencana untuk mengembangkan kawasan di sekitarnya, seperti pembangunan 17 ribu unit hunian baru. Langkah ini tentunya sejalan dengan rencana Manchester United untuk memperluas dan mengembangkan area di sekitar Old Trafford.
Keterlibatan Suporter
Sementara itu, Manchester United tidak hanya fokus pada pembangunan fisik tetapi juga terlibat dalam dialog dengan kelompok suporter. Diskusi ini bertujuan untuk mendapatkan masukan terkait berbagai fasilitas yang akan tersedia di stadion baru serta harga tiket. Salah satu usulan yang sedang dikaji adalah penerapan sistem Personal Seat Licence (PSL), yang memberikan hak kepada penggemar untuk membayar hingga £4.000 (sekitar Rp90 juta) untuk tiket musiman, menjadikan mereka prioritas dalam membeli tiket.
Perspektif Ahli dan Data Pendukung
Para pakar di bidang olahraga dan ekonomi percaya bahwa proyek ini bisa membawa dampak signifikan bagi komunitas lokal, baik dari segi ekonomi maupun sosial. Dengan pembangunan stadion baru, diharapkan akan ada peningkatan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi setempat.
Menariknya, stadion baru ini bukan hanya akan menjadi tempat untuk pertandingan sepak bola, tetapi juga bisa menjadi lokasi untuk berbagai acara besar lainnya, seperti konser dan acara olahraga. Hal ini tentu dapat menarik lebih banyak pengunjung dan menciptakan peluang baru untuk bisnis lokal.
Kesimpulan
Dengan negosiasi yang kini berjalan lebih baik, Manchester United optimis bahwa lahan yang diperlukan untuk pembangunan stadion baru bisa diperoleh dalam waktu dekat. Jika semua rencana terlaksana, stadion baru ini tidak hanya akan menjadi simbol kebanggaan bagi klub tetapi juga bagi seluruh kota Manchester.
Dengan pertumbuhan yang pesat dan peningkatan dukungan dari berbagai pihak, masa depan stadion Old Trafford tak hanya menjadi sekadar tempat pertandingan, melainkan juga sebagai pusat kehangatan komunitas dan inovasi. Keterlibatan semua stakeholder, dari pemerintah daerah hingga suporter, menjadi kunci keberhasilan proyek mega ini.
Headline SEO (H1)
Manchester United Siap Bangun Stadion Baru, Optimisme Terus Tumbuh
Meta description
Manchester United berupaya membeli lahan untuk stadion baru berkapasitas 100 ribu kursi. Rencana ini diperkirakan menyerap biaya lebih dari £2 miliar.