Headline24jam.com – Pada bulan Oktober, jeda internasional menunjukkan sejumlah kisah menarik di dunia sepak bola. Meski banyak yang berargumen bahwa periode ini mengganggu ritme klub karena adanya jeda dua minggu dalam jadwal pertandingan, situasi ini justru memberikan kesempatan bagi pemain untuk menunjukkan potensi mereka di skala internasional.
Kompetisi Championship kembali menjadi sorotan bulan ini, di mana sejumlah bintang dari 24 klub beraksi untuk negara masing-masing. Banyak dari mereka berambisi untuk mengamankan tempat di FIFA World Cup 2026 yang akan diselenggarakan di Kanada, Amerika Serikat, dan Meksiko.
Sebagai tuan rumah, tim nasional AS (USMNT) tidak perlu khawatir tentang kualifikasi untuk turnamen besar tersebut. Mereka dapat fokus pada beberapa pertandingan persahabatan, di bawah pengawasan Mauricio Pochettino, bekas pelatih Southampton dan Tottenham Hotspur. Pochettino melihat peluang bagi para pemain untuk memperbaiki penampilan buruk yang terjadi selama kompetisi di Qatar di bawah asuhan Gregg Berhalter.
Talenta di Bawah Pengawasan Pochettino
Beberapa nama yang menarik perhatian Pochettino termasuk Cameron Carter-Vickers, Antonee Robinson, dan Brenden Aaronson. Selain itu, terdapat pemain-pemain muda seperti Aidan Morris dari Middlesbrough dan Patrick Agyemang dari Derby County yang juga menunjukkan performa baik di awal musim ini.
Morris dan Agyemang tampil mencolok di setiap pertandingan awal mereka, tetapi ada perkembangan terbaru yang mungkin membuat Haji Wright dan Josh Sargent merasa cemas. Terutama bagi Sargent, yang menyaksikan pesaingnya berhasil di lapangan saat bertanding melawan timnas Australia.
Haji Wright: Penyerang Berkualitas yang Menuai Pujian
Haji Wright menampilkan performa luar biasa di klub Coventry City. Dia dibeli dengan rekor transfer £7.7 juta pada Agustus 2023, bertujuan mengisi kekosongan yang ditinggalkan Viktor Gyokeres. Meskipun mengalami keterpurukan pada awal karirnya di Coventry, Wright mulai tampil gemilang dan menyelesaikan musim lalu dengan 16 gol dan 7 assist.
Namun, musim sebelumnya tidak semulus itu. Wright mengalami cedera yang mengganggu performanya dan hanya kembali beraksi dengan gemilang saat mencetak hat-trick melawan Sunderland. Meski mencetak dua gol lagi di akhir musim, Coventry kandas di semifinal play-off.
Saat ini, Wright sedang berada dalam periode yang sangat produktif. Dari sembilan pertandingan, ia berhasil mencetak gol dalam enam di antaranya, dengan total delapan gol. Kontribusinya sangat berarti bagi Coventry, yang kini mempertahankan rekor tak terkalahkan di liga.
Menariknya, meskipun Wright tidak masuk dalam skuad USMNT bulan September lalu, ia membuktikan kualitasnya dengan mencetak dua gol saat melawan Australia baru-baru ini. Pochettino memberikan pujian tinggi atas performanya, mengatakan, “Ketika pemain diberikan kesempatan dan tampil seperti Haji, dia bisa jadi dekat untuk dipanggil.”
Josh Sargent: Mencari Peluang di Tengah Persaingan
Di sisi lain, Josh Sargent yang bermain untuk Norwich City telah terbukti sebagai salah satu penyerang andalan di Championship. Dalam tiga musim terakhir, ia berhasil mencetak lebih dari sepuluh gol meski mengalami cedera. Namun, kinerjanya di level internasional masih menjadi tanda tanya.
Sargent memiliki rekor lima gol dari 29 caps sejak debutnya di timnas pada Mei 2018. Sayangnya, ia belum mencetak gol untuk negaranya sejak dua gol yang dicetaknya saat melawan Costa Rica pada Mei 2019. Meskipun menjadi bagian dari skuad Piala Dunia 2022, pengaruhnya di tim saat ini semakin menurun.
Pochettino telah membatasi pemakaian Sargent, menyebutkan bahwa keputusannya untuk tidak memasukkan nama Sargent dalam skuad yang baru-baru ini bertanding merupakan keputusan “footballing.” Dia hanya dimainkan selama 62 menit dalam pertandingan melawan Korea Selatan bulan lalu dan kembali tidak masuk daftar pemain yang berpartisipasi di pertandingan melawan Ekuador dan Australia baru-baru ini.
Saat ini, tampaknya Haji Wright telah menunjukkan lebih banyak potensinya, sementara Sargent harus berjuang lebih keras untuk mendapatkan tempat di skuad nasional. Situasi ini bisa jadi tantangan motivasi bagi Sargent, meskipun juga menjadi pukulan berat bagi harapannya untuk tampil di panggung internasional.
Analisis dan Konteks
Menyusul performa luar biasa Haji Wright dan persaingan ketat dengan Josh Sargent, keduanya mencerminkan dinamika kompetisi di tim nasional. Wright telah membuktikan bahwa dia adalah penyerang berbakat yang bisa diandalkan, dan performanya di klub kini terancam menjadi kuncinya untuk masa depan di skuad nasional.
Dengan persaingan yang ketat, baik di tim klub maupun timnas, serta langkah menjelang FIFA World Cup 2026, pelatih Pochettino menghadapi tantangan dalam memilih pemain terbaik. Ini adalah momen penting bagi pemain untuk menunjukkan kualitas mereka, dan hasil dari periode internasional ini bisa memiliki dampak signifikan pada masa depan karir mereka.
Kedua pemain ini adalah contoh nyata bagaimana kompetisi di level klub dapat berdampak pada peluang internasional. Semakin banyak pemain yang tampil mengesankan, semakin kuat tim nasional akan menghadapi kompetisi mendatang.
Menghadapi persaingan yang ketat, baik Haji Wright maupun Josh Sargent harus terus meningkatkan performa mereka agar dapat mewakili timnas AS di ajang World Cup yang akan datang.
• Headline SEO (H1): Haji Wright dan Josh Sargent: Persaingan di Tim Nasional AS Menjelang Piala Dunia 2026
• Meta description: Haji Wright tampil mengesankan di Coventry City, sementara Josh Sargent mencari peluang di timnas AS menjelang Piala Dunia 2026.