
Headline24jam.com – Andrew Andika mengungkapkan responnya terhadap pernyataan mantan istrinya, Tengku Dewi Putri, yang menyentil tentang tanggung jawab dan nafkah anak. Dalam sebuah postingan di media sosial pada Jumat, 17 Oktober, ia menegaskan bahwa ia tidak pernah mengabaikan tanggung jawabnya sebagai ayah.
“Saya di sini nggak pernah lepas tanggung jawab sama anak-anak saya. Nggak baik kalau menghilangkan rezeki dan ngilangin pemberian dari saya,” tegas Andrew Andika, sambil membagikan foto kebersamaannya dengan kedua anaknya. Ia merasa ada pihak yang sengaja berusaha mereduksi kontribusinya untuk anak-anak.
Tanggapan Tegas Andrew
Andrew melanjutkan dengan menegaskan bahwa ia tidak berminat memperdebatkan harta gono-gini pasca perceraian. Hatinya tergerak untuk memastikan bahwa anak-anaknya tidak hidup dalam kesulitan. “Saya nggak minta harta gono-gini sepeser pun, semua untuk anak-anak saya. Intinya jangan suka selalu menjelekan dan menghilangkan pemberian dari orang lain,” ungkapnya.
Ia sangat peduli dengan citra yang mungkin terbentuk di mata anak-anaknya, dan ini memicu keinginan untuk berjuang demi hak asuh mereka. Andrew merasa perlu mengambil alih tanggung jawab lebih besar, terutama ketika Tengku Dewi sering menitipkan anak-anak mereka kepada asisten rumah tangga.
Perjuangan Hak Asuh
“Papa berusaha sekuat mungkin untuk ambil hak asuh kalian. Biar kalian diurus sama papa aja, biar nggak di kasih ke pembantu sama baby sitter mulu,” sambungnya dengan harapan penuh kepada anak-anaknya. Dalam suasana hangat, ia mengajak publik untuk memahami situasi ini lebih mendalam, tidak hanya dari satu sisi.
Peringatan untuk Publik
Di akhir pernyataannya, Andrew mengingatkan publik tentang pentingnya skeptis terhadap informasi yang beredar. “Hobi banget bikin ramai kayaknya. Kalau nggak menjelekkan, nggak akan dapat keuntungan ya? Jangan terlalu percaya sama kehidupan media sosial,” tutupnya dengan nada tegas namun bersahabat.
Ini adalah momen yang tidak hanya mempengaruhi dirinya, tetapi juga anak-anak yang sangat ia cintai, memperlihatkan bagaimana perkawinan yang rumit menambah dinamika dalam kehidupan mereka.
(arm/fik)