Headline24jam.com – Kementerian Kebudayaan mengadakan Karnaval Bhinneka Tunggal Ika pada 17 Oktober 2025 di Yogyakarta, sebagai bagian dari perayaan Hari Kebudayaan. Acara ini berlangsung di kawasan Museum Benteng Vredeburg hingga Titik Nol Kilometer, mengangkat tema “Beragam Budaya, Bersatu Jiwa untuk Indonesia.”
Perayaan Kebudayaan yang Meriah
Acara dibuka simbolis dengan penerbangan burung merpati putih, melambangkan kebebasan dan semangat persatuan dalam keberagaman budaya Indonesia. Sebelum karnaval dimulai, penampilan musik kolintang menghibur pengunjung dengan lagu-lagu seperti “Rayuan Pulau Kelapa” dan “Gambang Suling.”
Penampilan Kolaboratif dan Tradisi
Penampilan selanjutnya melibatkan kolaborasi musik kolintang dan fashion show “Selendang Batik Nusantara,” yang menampilkan 18 perempuan berkebaya. Mereka diiringi oleh lagu “Kebaya Indonesia” di Kawasan Titik Nol Kilometer. Kegiatan semakin semarak dengan tari kolosal “Wanodya Indonesia,” di mana 50 penari perempuan berkebaya tampil menarik perhatian.
Suguhan Kekuatan Tradisi
Karnaval ini juga menghadirkan Reog Ponorogo Manggolo Mudho, menampilkan formasi lengkap yang meliputi barongan dan jathil, menunjukkan kekuatan seni pertunjukan rakyat. Selain itu, karnaval ini menampilkan enam formasi tematik yang menggambarkan kekayaan budaya Indonesia.
Penutupan Acara yang Memukau
Rangkaian acara ditutup dengan Pagelaran Kolaborasi Wayang Kulit dan Ketoprak di Monumen Serangan Oemoem 1 Maret. Pertunjukan ini melibatkan dalang milenial dari Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) dan bintang tamu Yati Pesek, mencerminkan harmoni antara tradisi dan kreativitas generasi muda.
Keberadaan Pejabat Terkemuka
Karnaval Bhinneka Tunggal Ika dihadiri oleh Direktur Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi, Restu Gunawan, serta Inspektur Jenderal Kementerian Kebudayaan, Fryda Lucyana K. Hadir juga sejumlah pejabat penting lainnya, menunjukkan dukungan penuh untuk pelestarian budaya Indonesia.
Kegiatan ini menjadi momen penting untuk merayakan keberagaman budaya dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga nilai-nilai budaya.