
KabarOto.com – Francesco Bagnaia mengalami momen sulit dalam balapan MotoGP Australia 2025 yang diadakan pada 22 Oktober 2025. Pembalap Ducati Lenovo itu finis di posisi terbawah setelah menghadapi tantangan besar selama balapan utama dan sesi sprint race.
Dalam usaha meningkatkan hasil, Bagnaia mengambil risiko dengan menggeber motornya di luar batas kemampuan. Sayangnya, strategi ini berujung pada kecelakaan saat ia berada di urutan ke-12. Hal ini mencerminkan upayanya untuk berjuang meskipun mengetahui bahwa situasi di trek semakin sulit.
Masalah Pada Motor
Dalam wawancara setelah balapan, Bagnaia menyatakan, “Saya lebih memilih jatuh saat bertarung, bukan demi hasil bagus, tapi demi beberapa poin, daripada harus berada di posisi terakhir.” Pengakuan ini menggarisbawahi komitmennya untuk selalu berusaha keras dalam setiap balapan.
Terjadi gangguan serius pada motor Desmosedici GP25 miliknya, dengan getaran hebat yang menyiksa pada sesi pemanasan. Setelan agresif yang diterapkan tim malah memperburuk osilasi, membuat motor hampir tidak dapat dikendalikan.
Setelan Ducati Desmosedici GP25
Menanggapi situasi tersebut, tim Ducati melakukan perubahan drastis pada setelan motor. Perubahan ini memberi hasil positif dengan terciptanya motor yang lebih stabil untuk balapan penuh. “Sejujurnya, motor ini lebih baik dibanding kemarin. Kami mencoba sesuatu yang tidak bekerja, jadi kami berbalik arah dan menjadi jauh lebih stabil,” ungkap Bagnaia.
Meski hasilnya stabil, perubahan setelan tersebut membuat motor terasa lebih berat dan kaku. “Lebih sulit dikendarai karena terasa lebih berat, tapi setidaknya sedikit lebih baik. Saya bisa memaksanya lebih jauh dan menjaga ritme yang lebih cepat dari pembalap di depan,” tutupnya.
Bagnaia tetap berkomitmen untuk meningkatkan performanya di balapan selanjutnya meskipun hasil di Australia kurang memuaskan.