
Headline24jam.com – Kejutan mengejutkan datang dari dunia selebriti ketika hakim di Pengadilan Tipikor Jakarta memutuskan untuk menyita aset Harvey Moeis dan Sandra Dewi pada 24 Desember 2024. Kasus ini berawal dari dugaan korupsi pengelolaan timah yang merugikan negara hingga Rp271 triliun.
Sandra Dewi, yang terkenal dengan gaya hidup glamornya, kini menghadapi masalah serius. Dia menyampaikan bahwa harta dan aset yang disita bukan berasal dari hasil kotor, melainkan dari kerja keras dan usaha sebagai seorang artis. Dalam pernyataannya, Sandra mengatakan, “Aset yang disita adalah hasil endorsement, pembelian pribadi, dan hadiah, dan tidak ada hubungannya dengan Harvey Moeis.”
Keberatan atas Penyitaan
Dalam persidangan terbaru, Andi Saputra, juru bicara Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, mengungkapkan bahwa Sandra Dewi merasa keberatan dan meminta agar asetnya dikembalikan. “Objek keberatan, Pemohon meminta pengembalian aset yang dirampas negara,” ungkap Andi saat ditemui di Pengadilan.
Aset yang disita cukup menghebohkan, mencakup 88 tas bermerek, logam mulia, dua rekening pribadi, tanah dan bangunan, serta deposito mencapai Rp33 miliar. Tak kalah menarik, mobil hadiah ulang tahun Sandra Dewi juga ikut dalam daftar penyitaan.
Hasil Kerja Keras
“Saya ingin menegaskan, barang-barang tersebut adalah hasil kerja saya sebagai artis, bukan dari hasil korupsi. Mobil yang disita adalah hadiah ulang tahun, bukan pemberian Harvey,” tegas Sandra, menunjukkan bahwa semua aset mencapai banyak perhatian publik.
Kondisi ini tentunya menggugah rasa penasaran penggemar dan masyarakat. Dengan penyitaan yang melekat pada nama-nama besar dalam industri hiburan, kasus ini tak hanya berimbas pada keuangan mereka, tetapi juga reputasi yang telah dibangun selama bertahun-tahun.
Meski situasi ini tergolong pelik, Sandra Dewi berusaha mengedepankan bahwa semua aset yang dimilikinya didapat secara sah dan tidak ada kaitannya dengan dugaan korupsi yang melibatkan Harvey Moeis. Dan sepertinya, drama ini akan terus berlanjut menarik perhatian banyak orang.
(arm)