
Headline24jam.com – General Motors (GM) mengungkapkan bahwa untuk saat ini, mereka tidak berencana untuk merilis model Chevrolet Corvette elektrik sepenuhnya. Mark Reuss, Presiden GM, menyatakan dalam podcast InsideEVs’ Plugged-In bahwa meskipun gagasan mengenai Corvette elektrik telah dieksplorasi, tantangan teknis dan karakter mobil menjadi halangan utama.
Baterai di kendaraan listrik (EV) memiliki dampak signifikan terhadap berat kendaraan, yang sangat penting untuk performa olahraga. Meskipun EV saat ini menawarkan kinerja yang mengesankan, menambah berat dari baterai dapat mengganggu pengalaman berkendara yang diharapkan oleh penggemar mobil sport. Reuss menggarisbawahi, “Corvette elektrik yang bisa melakukan apa yang seharusnya dilakukan Corvette tidak mudah saat ini.”
GM telah menunjukkan berbagai konsep kendaraan elektrik, tetapi kemampuan dan karakteristik unik dari Corvette klasik masih sulit untuk direplikasi dalam model elektrik. Reuss menjelaskan bahwa masalah seperti dinamika kendaraan dan performa termal perlu diatasi sebelum mereka bisa memperkenalkan model EV yang sesuai dengan citra Corvette.
“Pada akhirnya, ketika teknologi berkembang dan pengurangan berat pada baterai menjadi lebih praktis, mungkin kita akan menemukan solusi yang lebih cocok untuk nilai-nilai yang kita anut,” tambahnya. Meskipun saat ini ada banyak kendaraan elektrik yang cepat, seperti BYD dan Xiaomi, essence dari Corvette yang didukung oleh mesin V8 dengan performa tinggi masih sangat sulit digantikan.
GM siap berinvestasi pada R&D untuk menjaga relevansi Corvette di era elektrifikasi. Contohnya, Corvette ZR1X, model hibrida baru, memanfaatkan tenaga listrik dengan kombinasi mesin V8 yang mampu menghasilkan 1.250 daya kuda. Reuss, yang juga seorang penggemar otomotif, menyatakan bahwa model ini membawa pengalaman berkendara yang menarik.
Dengan demikian, meskipun Corvette elektrik mungkin bukan kenyataan dalam waktu dekat, GM tetap optimis akan masa depan elektrifikasi dalam lini produk mereka.