
Headline24jam.com – Banyak bahasa di dunia mendiskusikan masa depan dengan cara yang berbeda dari Bahasa Inggris. Perbedaan ini dapat memengaruhi cara kita berpikir dan berperilaku, serta pilihan yang kita buat setiap hari.
Perbedaan Tense Masa Depan
Dalam Bahasa Inggris, kita memiliki bentuk waktu masa depan yang jelas, seperti dalam kalimat “It will rain tomorrow.” Namun, banyak bahasa lain tidak memiliki perbedaan yang tajam antara sekarang dan masa depan.
Bahasa Eropa Lainnya
Sebagai contoh, dalam Bahasa Jerman, kita bisa menggunakan frasa “Es wird morgen regnen” untuk menyatakan masa depan. Namun, dalam percakapan sehari-hari, banyak penutur Jerman memilih menggunakan bentuk present dengan penanda waktu, seperti “Morgen regnet es.” Ini menunjukkan bahwa masa depan dapat dibicarakan sebagai bagian dari kenyataan yang sedang berlangsung.
Dampak Pemilihan Kata
Meskipun tampak sepele, pilihan kata ini membawa makna yang mendalam. Ungkapan “Tomorrow it rains” tampak lebih dekat dengan kondisi sekarang dibandingkan dengan “It will rain tomorrow.” Ini memengaruhi cara kita memahami waktu dan membingkai peristiwa.
Bahasa Tanpa Tense Masa Depan
Bahasa seperti Norwegia, Denmark, dan Mandarin China menunjukkan pola serupa. Dalam Bahasa Mandarin, tidak ada tense masa depan terpisah; frasa yang digunakan sederhana, seperti “Tomorrow rain.”
Studi Keith Chen
Dalam penelitian 2013, Keith Chen dari Yale School of Management menemukan bahwa penutur bahasa yang tidak membedakan dengan jelas antara masa sekarang dan masa depan cenderung lebih memikirkan masa depan. Mereka 31% lebih mungkin untuk menabung, memasuki masa pensiun dengan 39% kekayaan lebih, dan memiliki kebiasaan kesehatan yang lebih baik seperti tingkat kebugaran yang lebih tinggi dan 13% lebih kecil kemungkinan untuk mengalami obesitas.
Apakah Bahasa Menyebabkan Perilaku?
Chen mengingatkan bahwa hubungan ini belum sepenuhnya jelas. Ia menyatakan, “Satu isu penting dalam menginterpretasikan hasil ini adalah kemungkinan bahwa bahasa bukanlah penyebab, melainkan mencerminkan perbedaan yang lebih mendalam dalam perilaku menabung."
Pengaruh Bahasa Terhadap Persepsi Waktu
Selain itu, studi menunjukkan bahwa sistem tulisan yang disusun dari kiri ke kanan, seperti di Bahasa Inggris, mengarahkan pemikiran waktu dari kiri ke kanan, sedangkan yang menggunakan sistem dari kanan ke kiri, seperti Bahasa Arab, menciptakan persepsi waktu sebaliknya.
Kesimpulan
Bahasa adalah kekuatan tersembunyi yang membentuk cara kita mengalami realitas. Menggali ide-ide tentang pengaruh bahasa ini dapat membantu kita menantang cara pandang kita dan menyadari bahwa cara kita melihat dunia bisa berubah.