
Headline24jam.com – Penelitian terbaru menunjukkan bahwa dampak dari tabrakan besar dengan objek raksasa di Jupiter mungkin tidak menjelaskan struktur inti padat yang aneh dari planet tersebut, meskipun penelitian ini mengungkap bahwa Jupiter memiliki inti padat yang lebih besar dan kurang padat dari yang diperkirakan orang sebelumnya.
Temuan dari Misi Juno
Data dari misi Juno mengindikasikan bahwa meskipun sebagian besar volume Jupiter terdiri dari gas, terdapat inti padat di dalamnya. Namun, inti ini jauh lebih mudah daripada yang diperkirakan, dan tidak ada batas tegas antara inti padat dan gas terkompresi di sekitarnya. Sebaliknya, terdapat zona transisi yang berlangsung secara bertahap.
Hipotesis Tabrakan Besar
Salah satu hipotesis yang banyak dibahas mencakup tabrakan dengan objek besar. Analisis menyebutkan bahwa inti Jupiter mungkin terbentuk akibat tabrakan dengan planet sepuluh kali lipat massa Bumi saat Jupiter hampir sepenuhnya terbentuk. Meski begitu, simulasi terbaru oleh Dr. Thomas Sandnes dari Universitas Durham menunjukkan bahwa dampak tersebut tidak menghasilkan inti padat yang lebih tinggi kepadatannya.
Simulasi yang Mengecewakan
Dalam simulasi menggunakan superkomputer, para peneliti tidak berhasil mereproduksi inti yang lebih padat, terlepas dari perubahan ukuran atau komposisi yang dilakukan. "Tabrakan semacam ini mengguncang planet hingga inti, tetapi tidak pada cara yang dapat menjelaskan interior Jupiter saat ini," kata Sandnes dalam sebuah pernyataan.
Temuan di Tata Surya
Jupiter bukan satu-satunya planet dengan inti yang lebih encer. Penelitian menunjukkan bahwa Saturnus juga memiliki struktur inti serupa, memperkuat ide bahwa inti encer tidak terbentuk akibat tabrakan yang sangat jarang, tetapi malah hasil dari proses pertumbuhan planet yang lebih lambat.
Proses Pembentukan Jupiter
Walaupun ada kemungkinan terjadinya tabrakan besar selama pembentukan Jupiter, para peneliti berpendapat bahwa pembentukan Jupiter lebih disebabkan oleh akumulasi objek yang lebih kecil. "Tabrakan raksasa adalah bagian penting dari sejarah banyak planet, tetapi mereka tidak dapat menjelaskan semuanya," jelas Dr. Jacob Kegerreis dari Imperial College London.
Pertanyaan yang Belum Terjawab
Pertanyaannya kini, bagaimana sebenarnya inti yang encer ini terbentuk? Beberapa model mengusulkan bahwa mungkin telah terjadi pengasapan inti sebelum penangkapan gas Jupiter. Namun, para penulis tidak menyebutkan seberapa mungkin opsi ini.
Penelitian Lebih Lanjut di Gas Raksasa
Para peneliti percaya bahwa inti yang encer mungkin merupakan norma bagi planet gas yang lebih besar. Misi ke Uranus atau Neptunus diharapkan dapat memberikan wawasan lebih jauh tentang keberadaan inti serupa di planet yang lebih kecil, meskipun peluang untuk itu saat ini tampaknya tidak menjanjikan.
Penelitian ini diterbitkan dalam Monthly Notices of the Royal Astronomical Society.