
Headline24jam.com – Joao, seekor chimpanzee yang diperkirakan berusia sekitar 82 tahun, telah menjadi perhatian dunia sebagai chimpanzee tertua yang tercatat. Lahir pada 1940-an di sirkus Mozambique dan kemudian dipindahkan ke Kebun Binatang Maputo, Joao menjalani 45 tahun hidup sendirian setelah kehilangan teman satu spesiesnya akibat Perang Dunia II. Saat ini, Joao tinggal di Chimp Eden, sebuah suaka di Afrika Selatan yang didirikan oleh Jane Goodall Institute.
Sejarah Hidup Joao
Joao memiliki kisah hidup yang sangat unik. Setelah dipindahkan ke zoo, dia tidak berinteraksi dengan chimpanzee lainnya selama bertahun-tahun. Namun, ia berhasil beradaptasi dengan belajar berkomunikasi dengan sekelompok babon yang hidup berdampingan dengannya. “Meskipun hidup sendirian, Joao menemukan cara untuk berkomunikasi dan bersosialisasi dengan makhluk lain,” kata seorang perwakilan dari Chimp Eden.
Kehidupan di Suaka
Setelah 45 tahun, Joao akhirnya menemukan rumah baru di Chimp Eden pada tahun 2006. Di sana, ia bergabung dengan salah satu dari tiga kelompok chimpanzee dan dulunya merupakan pemimpin kelompok tersebut. Kini, ia mengambil peran sebagai ‘ibu pengganti,’ mendidik anak-anak chimpanzee tentang disiplin dan perilaku sosial. Meski memasuki usia senja, Joao masih aktif dan menunjukkan tanda-tanda kebijaksanaan dalam interaksinya dengan generasi muda.
Catatan Mengenai Chimpanzee Tertua
Menurut Guinness World Records, chimpanzee tertua yang pernah tercatat di penangkaran adalah Little Mama, seekor betina yang hidup hingga usia 77 tahun. Little Mama, yang sebelumnya menjadi bagian dari pertunjukan traveling, dikenali oleh Dr. Jane Goodall saat kunjungannya tahun 1972. Analisis usia mencatatnya sekitar 30-35 tahun pada saat itu. Ia meninggal pada 2017, meninggalkan jejak yang dalam dalam komunitas pecinta primata.
Perkembangan Populasi Chimpanzee
Saat ini, populasi chimpanzee di alam liar berada dalam status terancam punah menurut IUCN. Rentang umur mereka di alam liar diperkirakan mencapai usia 50-an. Penelitian menunjukkan bahwa betina dapat terus bereproduksi hingga usia 30-an. Konservasi pusat menjadi sangat penting untuk melindungi spesies yang sangat berakar dalam budaya dan ekosistem kita ini.
Joao, dengan kisahnya yang menakjubkan dan perjalanan hidupnya yang penuh liku, menjadi simbol ketahanan dan pentingnya konservasi bagi primata.