
Headline24jam.com – Setelah hampir 35 tahun, sebuah pesan tersembunyi di patung seni terkenal, Kryptos, yang terletak di luar kafe markas CIA di Langley, Virginia, tampaknya mulai terungkap. Pada awal September 2025, dua peneliti, Jarett Kobek dan Richard Byrne, menemukan bukti mengenai plaintext yang diyakini terkait dengan pesan keempat atau K4, meskipun banyak yang skeptis bahwa teka-teki ini sebenarnya sudah terpecahkan.
Sejarah Kryptos
Diciptakan oleh seniman Amerika Jim Sanborn, Kryptos adalah sebuah patung berbentuk S yang terbuat dari lembaran tembaga besar dengan ratusan huruf acak yang terpotong. Selama tiga dekade lebih, patung ini menawarkan tantangan kriptografi dengan menjunjung pesan-pesan yang telah disusun menggunakan berbagai cipher. Sejak dipasang pada November 1990, tiga pesan dari Kryptos (K1, K2, dan K3) telah berhasil dipecahkan.
Misteri K4
Namun, pesan keempat, K4, tetap menjadi misteri yang terkenal di seluruh dunia, dan Sanborn mengungkap ada lapisan tambahan yang disebut K5, yang hanya dapat dipahami setelah K4 terpecahkan. Menyusul penemuan di Arsip Seni Amerika Smithsonian, Kobek mengatakan, “Ada banyak pekerjaan investigasi yang terlibat dalam mendapatkan plaintext, tetapi pada akhirnya ini bukan hasil dari kriptografi, melainkan karena dokumen yang tidak ditangani dengan benar.”
Penemuan Mengejutkan
Dalam penelitiannya, Kobek dan Byrne menemukan bahwa solusi plaintext K4 tidak muncul dari metode penyandian kompleks, melainkan dari dokumen yang terabaikan. Kobek menambahkan, “Ini bukan seperti Rich membuka kotak yang di dalamnya ada kertas yang menunjukkan plaintext K4.”
Masa Depan Kryptos
Meskipun penemuan ini menambah lapisan baru pada misteri Kryptos, Smithsonian segera menutup arsip tersebut hingga tahun 2075, untuk melindungi hak kekayaan intelektual Sanborn. Kedua peneliti tersebut juga tidak berencana merilis plaintext, dan auction house RR Auctions telah menegaskan bahwa mereka bisa menghadapi tindakan hukum jika mencoba melakukannya.
Beberapa Pertanyaan yang Belum Terjawab
Meski Kobek dan Byrne mungkin mengetahui plaintext, mereka tidak memiliki metode yang digunakan Sanborn untuk menyandi K4, dan hal itu menyebabkan banyak orang berpendapat bahwa teka-teki ini belum sepenuhnya terpecahkan. “Jika mereka tidak memiliki metode, maka itu belum terpecahkan,” ujar Elonka Dunin, seorang peneliti terkemuka dalam dunia Kryptos.
Dengan segala informasi yang ada, teka-teki ini tetap menjadi tantangan menarik baik bagi para peneliti maupun penggemar kriptografi.