
Headline24jam.com – Setiap tahun, menjelang Halloween, langit di Bumi dipenuhi dengan meteoroid yang dikenal sebagai “fireballs.” Fenomena ini disebabkan oleh sisa-sisa komet bernama 2P/Encke, yang terletak di dalam sabuk asteroid antara Mars dan Jupiter. Meteoroid ini memasuki atmosfer Bumi dan membakar diri, menciptakan kilauan spektakuler yang banyak terlihat pada tanggal 11-12 November.
Kajian Mengenai Taurids
Meteoroid ini merupakan bagian dari hujan meteor Taurids, yang berlangsung dari bulan September hingga November. Menurut NASA, “fireballs adalah meteorit yang seterang atau lebih terang dari planet Venus.” Fenomena ini terjadi karena bagian-bagian besar dari material komet Encke pecah dan memasuki atmosfer Bumi, menghasilkan ledakan cahaya yang lebih besar dibanding meteorit biasa.
Asal Usul Komet Encke
Komet 2P/Encke, yang memiliki diameter sekitar 4,8 kilometer, terkenal sebagai komet periode pendek dengan waktu orbit 3,3 tahun. Menurut Mark Boslough, Research Associate Professor di University of New Mexico, “Debu bukan satu-satunya yang terlepas dari komet. Bagian-bagian yang lebih besar juga ikut terpisah.” Hal ini menjelaskan mengapa beberapa fireballs dapat muncul dengan sangat terang dan bahkan meledak saat masuk ke atmosfer.
Keterkaitan dengan Simbol Swastika
Menariknya, ada teori yang mengaitkan komet Encke dengan simbol swastika yang ada di Bumi. Simbol ini, yang kini sering diasosiasikan dengan fasisme, diyakini telah ada selama sekitar 15.000 tahun. Beberapa ahli menduga bahwa simbol ini muncul bersamaan di berbagai budaya, menyerupai penampakan komet dengan empat ekor melengkung saat mendekati Bumi.
Pengamatan Komet Encke
Pada 20 April 2007, NASA berhasil mengamati komet Encke bertabrakan dengan ledakan massa koronal. Dalam penjelasannya, pihak NASA menyebutkan bahwa “gelombang materi solar mengganggu medan magnet di sekitar komet dan memutus ekornya.” Kejadian ini hanya bersifat sementara, dan ekor baru akan terbentuk dalam waktu singkat.
Kesimpulan
Dengan pendekatan Halloween yang semakin dekat, pengamatan terhadap hujan meteor Taurids semakin banyak dinantikan. Kejadian ini tidak hanya memberikan keindahan di langit, tetapi juga membuka kembali pembicaraan tentang asal-usul komet serta fenomena budaya yang mungkin ditimbulkannya. Hujan meteor Taurids akan mencapai puncaknya pada tanggal 11-12 November, saat penggemar astronomi dapat menyaksikan kilauan menakjubkan dari semesta.