
Headline24jam.com – Kabar gembira hadir pada peringatan Hari Santri Nasional 2025. Presiden Prabowo Subianto telah menyetujui pembentukan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pesantren di Kementerian Agama (Kemenag) sebagai langkah penting untuk meningkatkan perhatian terhadap pesantren di seluruh Indonesia.
Apresiasi dari Menteri Agama
Menteri Agama Nasaruddin Umar menyatakan rasa syukur dan memberikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat, terutama Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi’i, yang telah berjuang mempercepat proses pembentukan Ditjen Pesantren. “Wabil khusus Wamenag telah memerjuangkannya sesegera mungkin,” ungkap Menag usai memimpin Apel Hari Santri 2025 di Kemenag.
Proses Pembentukan Ditjen Pesantren
Usul untuk membentuk Ditjen Pesantren telah ada sejak 2019, dimulai pada era Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Proses ini kembali diajukan ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) pada 2021 dan 2023, serta kembali pada 2024 di bawah Menteri Nasaruddin Umar.
Detail Izin Prakarsa
Wamenag Romo Syafi’i menjelaskan bahwa ia baru saja menerima informasi resmi dari Kementerian Sekretariat Negara terkait terbitnya Persetujuan Izin Prakarsa Penyusunan Rancangan Peraturan Presiden. “Alhamdulillah, izin ini akan segera memfasilitasi pembentukan Ditjen Pesantren,” katanya.
Tujuan Pembentukan Ditjen
Melalui surat dari Presiden Prabowo yang dikeluarkan pada 21 Oktober 2025, Ditjen Pesantren diharapkan meningkatkan perhatian pemerintah terhadap pesantren dalam aspek personalia, pendanaan, dan program. “Pembentukan ini bertujuan agar perhatian terhadap pesantren semakin besar,” tambah Wamenag.
Peran Ditjen Pesantren dalam Masyarakat
Kehadiran Ditjen Pesantren diharapkan akan memperkuat fungsi pesantren dalam pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat. Romo Syafi’i menegaskan bahwa hal ini penting agar pesantren dapat berkontribusi lebih besar bagi kemajuan bangsa.
Komitmen Menag Nasaruddin Umar
Menag Nasaruddin Umar menyatakan bahwa Ditjen Pesantren akan melakukan konsolidasi data pondok pesantren secara nasional. “Hal ini untuk memastikan bahwa semua pesantren terdaftar dan mendapatkan bantuan dari pemerintah,” jelasnya. Keberadaan Ditjen ini diharapkan membantu pemerintah dalam memantau seluruh pesantren secara efektif.
Momen Apel Hari Santri
Apel Hari Santri tahun ini berlangsung khidmat dengan partisipasi para pejabat Kemenag lintas agama. acara tersebut dipimpin oleh berbagai dirjen yang menegaskan semangat kebersamaan dan moderasi beragama.
Penutup
Dalam menghadapi tantangan zaman, Menag berharap Hari Santri dapat menjadi momentum bagi santri untuk berkarya lebih baik. Proses pendataan dan sertifikasi pesantren juga akan ditingkatkan agar lebih valid dan program-programnya dapat berjalan lebih efisien.
Dengan pembentukan Ditjen Pesantren, diharapkan seluruh pesantren dapat menjalankan perannya secara optimal, memberikan pendidikan yang berkualitas, serta berkontribusi pada keharmonisan dan pembangunan bangsa.