Headline24jam.com – Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) Jawa Barat kini menghadapi fenomena penarikan setoran haji, di mana banyak calon jemaah lebih memilih umrah. Situasi ini menjadi perhatian lantaran dapat mempengaruhi jumlah jamaah haji di wilayah tersebut.
Mitigasi Penarikan Setoran Haji
Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenhaj Jawa Barat, Boy Hari Novian, menjelaskan bahwa pihaknya sedang mengambil langkah mitigasi untuk menangani masalah ini. Ia mengungkapkan bahwa fenomena ini terlihat di beberapa daerah di Jawa Barat, meskipun tidak merinci lokasi spesifiknya.
Praktik Oknum Travel
Boy menambahkan bahwa banyak oknum travel yang memanfaatkan kondisi ini dengan membujuk calon jemaah untuk menarik setoran haji demi beralih ke umrah. “Ada oknum travel yang memberi informasi bahwa mendaftar haji itu tidak perlu, karena ada waktu tunggu yang lama. Mereka mengklaim mendaftar haji sudah dianggap sebagai niat berhaji, sehingga cukup umrah saja,” ungkapnya.
Kolaborasi untuk Edukasi
Kemenhaj Jawa Barat berencana melibatkan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH), tokoh masyarakat, pesantren, dan Bank Penerima Setoran (BPS) dalam upaya ini. Boy berharap kolaborasi ini dapat membantu menyebarluaskan informasi yang benar kepada masyarakat, guna mengurangi kesalahan persepsi yang ada.
Meningkatkan Kesadaran Masyarakat
Ia menyatakan bahwa kurangnya informasi sering dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk mengarahkan masyarakat menuju umrah alih-alih haji. “Kami akan bekerja sama dengan KBIH dan tokoh masyarakat agar informasi mengenai haji bisa lebih mudah diakses,” ujar Boy.
Harapan untuk Kuota Haji
Pemerintah daerah berharap langkah-langkah ini dapat menekan fenomena penarikan setoran haji dan meningkatkan kuota haji bagi Jawa Barat di tahun mendatang. “Dengan adanya peningkatan jumlah pendaftaran, kami berharap dapat memperbaiki situasi ini,” tutup Boy.