Headline24jam.com – Dunia hiburan Taiwan kini tengah diguncang oleh skandal besar yang melibatkan sejumlah selebritas ternama yang diduga melakukan tindakan ilegal untuk menghindari wajib militer. Melalui penyelidikan yang mendalam, terungkap bahwa beberapa aktor dan penyanyi membayar hingga ratusan juta rupiah untuk mendapatkan surat keterangan medis palsu.
Dalam beberapa bulan terakhir, rumor mengenai “jalan pintas” bagi artis untuk lolos dari kewajiban dinas militer beredar luas. Namun, isu ini kini telah memasuki tahap serius. Beberapa nama besar, termasuk aktor Xiu Jie Kai, resmi menjadi sorotan setelah dilaporkan kepada pihak kepolisian.
Skandal Xiu Jie Kai
Xiu Jie Kai, yang dikenal lewat perannya di berbagai drama, mengakui bahwa ia membayar sekitar 150.000 Dolar Taiwan (setara Rp81 juta) untuk berpura-pura menderita tekanan darah tinggi. “Saya ingin menghindari wajib militer, jadi saya melakukan kesalahan ini,” katanya dalam pemeriksaan. Namun, hasil medis justru menunjukkan Xiu dalam keadaan sehat dan layak untuk menjalani alternatif dinas militer.
Pengakuan Selebritas Lainnya
Tidak hanya Xiu, skandal ini juga melibatkan nama besar lainnya, seperti Chen Bolin, Chang Shuwei dari boy group Energy, dan Liljay, mantan member Lollipop. Ketiganya kabarnya juga mengaku membayar antara 100.000 hingga 300.000 Dolar Taiwan kepada tersangka utama, Chen, untuk mendapatkan laporan medis palsu.
Pihak berwajib melaporkan bahwa hingga saat ini, empat artis tersebut telah dibebaskan dengan jaminan, tetapi kasus mereka tetap berada di bawah pengawasan jaksa penuntut. Mereka diduga kuat melanggar hukum terkait pemalsuan dokumen dan penghindaran wajib militer.
Wajib Militer di Taiwan
Sebagai informasi, setiap pria berusia 18 hingga 36 tahun di Taiwan wajib menjalani dinas militer selama satu tahun. Baru-baru ini, pemerintah, di bawah kepemimpinan Presiden Tsai Ing Wen, memperketat ketentuan ini dengan memperpanjang masa wajib militer dari empat bulan menjadi satu tahun mulai 2024. Bagi siapa pun yang berupaya mengelabui sistem seperti kasus ini, ancaman hukuman yang menanti sangat serius, yaitu penjara hingga lima tahun.
Kekacauan ini telah mengguncang industri hiburan Taiwan, meninggalkan keraguan dan kontroversi tentang etik dan integritas kalangan selebritas. Insiden ini menjadi pengingat bagi banyak orang bahwa tindakan salah, meski dengan niat baik, dapat berujung pada konsekuensi yang serius.