Headline24jam.com – Bahasa Inggris telah mengalami perkembangan signifikan selama berabad-abad, menimbulkan pertanyaan penting: Seberapa jauh ke belakang dalam sejarah kita masih bisa memahami bahasa ini? Menurut ahli linguistik, seperti Asya Pereltsvaig, jika berbicara dengan seseorang dari abad ke-19 atau membaca karya sastra dari zaman tersebut, seperti “Sense and Sensibility” (1811), pemahaman kita masih cukup baik. Namun, seiring mundurnya waktu, kita mulai kesulitan, terutama akibat fenomena yang dikenal sebagai Great Vowel Shift.
Perubahan Vokal yang Mendasar
Antara abad ke-15 hingga ke-18, pengucapan vokal panjang dalam bahasa Inggris berubah drastis. Ini menyebabkan suara-suara dalam Bahasa Inggris Kuno menjadi asing bagi pendengar modern. Misalnya, pengucapan kata “sheep” pada masa itu mirip dengan cara kita mengucapkan “shape” sekarang. Menurut Encyclopedia Britannica, perubahan ini terjadi karena “serangkaian perubahan posisi lidah yang saling berhubungan selama artikulasi vokal panjang”.
Rincian Perubahan
Salah satu penjelasan untuk perubahan ini adalah bahwa vokal panjang tertinggi berubah menjadi diftong, sementara vokal lainnya mengalami peningkatan tinggi lidah. Sebagai contoh, /i:/ menjadi /aj/ dan /u:/ menjadi /aw/. Perubahan ini diperparah oleh berbagai faktor sosial dan regional, di mana beberapa aksen masih mempertahankan pengucapan lama.
Konteks Historis
Konteks sejarah juga sangat penting. Setelah wabah Black Death, banyak orang berpindah ke London, menciptakan campuran dialek yang kaya. Faktor lain yang berkontribusi adalah munculnya kelas menengah yang berusaha berbicara dengan cara yang lebih “atas”. Ada pula teori menyenangkan yang menunjukkan bahwa selama perang melawan Prancis, orang Inggris mulai mengubah cara mereka berbicara untuk membedakan diri dari pengucapan Prancis.
Kesimpulan
Meskipun perubahan ini membuat bahasa Inggris semakin kompleks, ada harapan bagi mereka yang bersedia belajar. Dengan upaya serta pemahaman terhadap sejarah dan perkembangan bahasa ini, kita bisa lebih memahami akar dari komunikasi kita saat ini. Seperti yang disampaikan Pereltsvaig, “kejadian-kejadian ini menunjukkan betapa dinamisnya perkembangan bahasa”. Artikel ini mengajak pembaca untuk menyelidiki bagaimana bahasa yang kita gunakan terus berubah dan beradaptasi sepanjang zaman.