Headline24jam.com – JPMorgan Chase baru-baru ini mengubah pandangannya terhadap Coinbase, menganggap perusahaan tersebut berpotensi meraih keuntungan besar dari jaringan Base yang telah diluncurkan. Dalam analisis terbaru yang dirilis, bank tersebut menilai bahwa Base dapat menciptakan peluang senilai USD 34 miliar. Hal ini menandakan bahwa Wall Street mulai serius mempertimbangkan infrastruktur Web3, tidak hanya terfokus pada harga cryptocurrency.
Base: Mesin Pendapatan Tersembunyi di Masa Depan Coinbase
Dalam catatan JPMorgan, disebutkan bahwa Base bisa menjadi ekosistem yang kuat untuk pendapatan berbasis fee melalui berbagai sumber, seperti transaksi on-chain, aktivitas pengembang, ekspansi DeFi, dan pasar yang ter-tokenisasi di masa depan. “Coinbase dapat masih menghasilkan laba meskipun kondisi pasar datar, selama pertumbuhan Base terus berlanjut,” jelas laporan tersebut.
Mengapa Base Penting bagi Coinbase?
Keyakinan JPMorgan berlandaskan pada asumsi bahwa Web3 akan lebih menguntungkan bagi platform yang mengendalikan infrastruktur. Sebagai Layer-2 yang dikelola oleh Coinbase, Base memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan fee berulang dari setiap transaksi dan aplikasi yang dibangun di dalam ekosistemnya.
Berbeda dengan bisnis pertukaran Coinbase yang berfluktuasi seiring siklus pasar, pendapatan dari Base akan bersifat terus-menerus dan terakumulasi. Dengan model biaya rendah yang ditawarkan Base, Coinbase memiliki keunggulan kompetitif yang signifikan di tengah banyaknya pengembang yang beralih dari jaringan Layer-1 yang mahal.
Transisi dari Pendapatan Pertukaran ke Pendapatan Infrastruktur
Jika Coinbase beralih dari “pendapatan pertukaran” ke “pendapatan infrastruktur,” maka bisnisnya akan menjadi lebih scalable, lebih dapat diprediksi, dan jauh lebih bernilai. “Itulah yang dipertaruhkan JPMorgan saat ini,” tutup laporan tersebut.
Dengan berbagai potensi yang ada, masa depan Coinbase terlihat cerah, berkat inovasi yang ditawarkan melalui jaringan Base.