Headline24jam.com – Saat melakukan perjalanan jauh atau mudik, pemilik kendaraan seringkali memilih untuk memasang roof rack atau roof box guna menambah kapasitas penyimpanan. Namun, penggunaan aksesori ini dapat memengaruhi keamanan dan stabilitas kendaraan di jalan raya, menurut Sonny Susmana, seorang pengamat otomotif dan pegiat safety driving.
Sonny menjelaskan, meski roof rack dan roof box memiliki desain serta fungsi yang berbeda, keduanya memberikan dampak serupa pada kendaraan ketika dimuat. “Roof rack memiliki desain terbuka dan perlu dilindungi dari hujan dengan terpal atau plastik. Sedangkan roof box lebih tertutup, dilengkapi kunci, dan memiliki kapasitas yang diatur spesifik,” ujarnya.
Dampak Terhadap Stabilitas Kendaraan
Penggunaan roof rack atau roof box menambah berat di bagian atas kendaraan. Hal ini dapat mengubah posisi center of gravity, sehingga memengaruhi keseimbangan dan handling. “Saat mobil melaju, terutama di tikungan atau dengan kecepatan tinggi, ada risiko kendaraan menjadi kurang stabil,” tambah Sonny. Ia menekankan bahwa muatan lebih dari 50 kg dapat berdampak signifikan.
Rekomendasi Keamanan
Sonny merekomendasikan untuk tidak memuat roof rack atau roof box lebih dari 50 kg. Selain itu, pengemudi harus mengurangi kecepatan sekitar 20 km/jam dibandingkan saat kendaraan kosong. “Gaya berkendara yang hati-hati sangat penting. Saat menikung, pastikan untuk tetap berjalan di lajur kiri agar risiko kecelakaan dapat diminimalkan,” jelasnya.
Dia menggambarkan situasi ini sebagai analogi, “Menggunakan roof rack atau roof box seperti orang dewasa yang menggendong anak; perhatian ekstra diperlukan untuk menjaga keselamatan.” Dengan memahami risiko ini, pemilik kendaraan dapat lebih siap dalam menghadapi perjalanan jauh yang aman dan nyaman.