Headline24jam.com – Pengguna ponsel Xiaomi sering mengeluhkan masalah baterai cepat habis, yang kurang disebabkan oleh pemakaian berat, melainkan oleh fitur sistem yang berjalan di latar belakang. Salah satu penyebab utama adalah fitur App Autostart, yang memungkinkan aplikasi berjalan otomatis meskipun ponsel tidak aktif. Meskipun awalnya dirancang untuk mempercepat notifikasi di sistem operasi lama, fitur ini kini berpotensi menguras daya di model terbaru dengan efisiensi sistem yang lebih baik.
Banyak pengguna tidak menyadari bahwa aplikasi dengan izin autostart dapat menghabiskan baterai secara tidak terlihat. Untuk mengatasi masalah ini, menonaktifkan fitur App Autostart di ponsel Xiaomi dapat menjadi langkah sederhana dan efektif. Ini terutama berlaku bagi perangkat dengan antarmuka modern yang sudah memiliki sistem optimasi yang baik.
Cara Menonaktifkan Fitur App Autostart
Pengguna bisa dengan mudah menonaktifkan fitur ini melalui beberapa langkah sederhana. Pertama, buka aplikasi Pengaturan (Settings), lalu cari opsi ‘Aplikasi’. Lanjutkan dengan memilih ‘Kelola Aplikasi’ atau ‘Manage Apps’, dan cari menu ‘Autostart’. Di sini, Anda akan melihat daftar aplikasi yang memiliki izin untuk berjalan otomatis saat ponsel menyala.
Dianjurkan untuk membiarkan fitur ini aktif hanya untuk aplikasi penting seperti WhatsApp atau Telegram yang memerlukan notifikasi real-time. Aplikasi lain yang jarang digunakan bisa dinonaktifkan tanpa masalah, sehingga mengurangi konsumsi daya secara signifikan.
Tips Tambahan Menghemat Baterai Xiaomi
Menonaktifkan App Autostart hanyalah salah satu langkah. Ada beberapa cara tambahan untuk memperpanjang usia baterai ponsel Xiaomi. Pertama, mematikan fitur Always-On Display dapat mengurangi konsumsi daya dari layar yang terus aktif.
Selain itu, mengaktifkan Dark Mode secara efektif juga terbukti menghemat daya, khususnya pada ponsel dengan layar AMOLED. Teknologi ini memungkinkan layar untuk menghidupkan piksel yang diperlukan secara efisien, sehingga tampilan gelap lebih hemat energi dibandingkan tampilan terang.
Pengguna juga disarankan untuk mengatur ulang izin notifikasi untuk aplikasi-aplikasi yang tidak penting. Dengan begitu, sistem tidak perlu beroperasi secara intens di latar belakang, sehingga menghemat daya. Mengatur waktu screen timeout lebih pendek juga bisa mengurangi konsumsi energi layar.
Mengaktifkan Mode Penghemat Baterai
Mengaktifkan Battery Saver Mode untuk aplikasi yang tidak sering digunakan juga merupakan langkah cerdas. Fitur ini membatasi aktivitas latar belakang dan menyesuaikan pengaturan sistem untuk meningkatkan efisiensi daya. Beberapa model ponsel terbaru, seperti Xiaomi 17, bahkan memiliki opsi penghemat daya yang lebih canggih dengan kemampuan menganalisis pola penggunaan.
Selain itu, menonaktifkan koneksi seperti Wi-Fi, Bluetooth, dan GPS ketika tidak diperlukan juga dapat membantu menghemat daya. Koneksi yang aktif terus menerus, meski tidak digunakan, dapat menyebabkan pemborosan energi.
Pertimbangan Baterai Besar
Bagi pengguna yang memerlukan daya tahan ekstra, memilih ponsel dengan kapasitas baterai besar, seperti realme 15 5G dengan baterai 7.000 mAh, bisa menjadi pilihan menarik. Namun, bagi pemilik perangkat Xiaomi, optimisasi pengaturan seperti menonaktifkan App Autostart tetap menjadi solusi paling praktis dan ekonomis.
Dengan menerapkan berbagai tips penghematan baterai ini, pengguna dapat menikmati pengalaman menggunakan ponsel lebih lama tanpa khawatir tentang kehabisan daya. Optimalisasi sistem yang tepat tidak hanya berpengaruh pada masa pakai baterai harian, tetapi juga mendukung kesehatan baterai dalam jangka panjang.