Headline24jam.com – Posisi Petilasan Jaka Tingkir di Karawang yang sering diperdebatkan ternyata terletak dalam satu kawasan dengan Monumen Rawagede. Meskipun lebih tersembunyi di balik jalan utama, area ini dihiasi oleh pohon-pohon besar yang memberikan suasana alami dan mistis, yang dibiarkan tumbuh oleh masyarakat sekitar.
Sejarah Petilasan Jaka Tingkir
Insiden berdarah di Rawagede, Desa Balongsari, Rawamerta, menjadi bagian penting dalam sejarah Indonesia. Menurut Mbah Darsim Bhewok, penjaga petilasan, ketika Kampung Rawagede masih berupa hutan, Jaka Tingkir mengunjungi lokasi ini untuk melakukan Tapa Brata, mendekatkan diri kepada Sang Khalik.
Dalam keadaan tanpa perlindungan, Jaka Tingkir duduk bersila di atas tanah. Ia rela terkena hujan dan panas, sepenuhnya fokus pada latihan spiritualnya. “Saking fokusnya saat bersemedi, Jaka Tingkir tidak merasakan gangguan. Hewan yang mendekat bahkan mati sebelum menyentuhnya,” ungkap Mbah Darsim.
Fenomena Misterius
Selain itu, Mbah Darsim menjelaskan bahwa jika ada burung yang terbang di atas kepala Jaka Tingkir, burung itu akan jatuh dan mati. Banyaknya hewan yang mati di sekitar lokasi membentuk gundukan tanah yang dianggap keramat oleh warga Rawagede.
Jaka Tingkir, atau Mas Karebet, adalah putra Kebo Kenanga dan murid Syekh Siti Jenar. Ia mulai berlatih spiritual di wilayah yang kini dikenal sebagai Petilasan Jaka Tingkir di Karawang.
Revitalisasi Makam Jaka Tingkir
Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) Kabupaten Karawang mengajukan program revitalisasi makam bersejarah ini dalam APBD 2021. Kepala Bidang Pertamanan DPRKP, Novi Gunawan, menjelaskan bahwa revitalisasi bertujuan untuk melestarikan nilai sejarah dan menarik kunjungan wisata.
Saat ini, ada alokasi dana sebesar Rp 187.500.000 untuk renovasi Petilasan Jaka Tingkir, yang diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan pengunjung dan pemahaman mereka mengenai sejarah lokasi tersebut.
Dengan sejarah yang kaya dan kisah kelam insiden berdarah di Rawagede, Petilasan Jaka Tingkir Karawang menawarkan pelajaran penting bagi masyarakat. Siapa pun dapat berkunjung untuk menyaksikan langsung jejak sejarah yang ada di lokasi bersejarah ini.
(R10/HR-Online)