Headline24jam.com – Mantan penyerang Sheffield Wednesday, Fernando Forestieri, memberikan respons terhadap pengumuman klub yang dinyatakan masuk administrasi. Klub yang dikenal dengan julukan “The Owls” ini menerima potongan 12 poin secara otomatis dari EFL, akibat perkembangan mengecewakan di belakang layar. Berbagai masalah keuangan yang kompleks telah mendorong pemilik klub, Dejphon Chansiri, mendapat kritik pedas dari para pendukung.
Sejak awal musim ini, para penggemar telah secara aktif memprotes kepemilikan Chansiri, mendesaknya untuk menjual saham klub. Situasi semakin memprihatinkan ketika gaji pemain sering terlambat dibayarkan, sehingga mengakibatkan kepergian pemain kunci seperti Michael Smith dan Josh Windass. Hal ini tentu menambah rasa frustrasi di kalangan pendukung setia.
Fernando Forestieri Menyambut Perkembangan Terkait Chansiri
Sheffield Wednesday telah mengonfirmasi penunjukan administrator dari Begbies Traynor. Dalam pernyataannya, klub menyebutkan bahwa telah ada pembicaraan mengenai kemungkinan penjualan klub dalam beberapa pekan terakhir. Para pendukung berharap akan adanya penyelesaian yang cepat, yang dapat menghasilkan akhir yang jelas bagi kepemilikan Chansiri.
Dalam pernyataan resmi di media sosial, klub mencatat, “Julian Pitts, Kris Wigfield, dan Paul Stanley dari Begbies Traynor telah diangkat sebagai administrator bersama untuk Sheffield Wednesday Football Club Limited dan Sheffield 3 Limited, yang memiliki stadion klub, pada 24 Oktober 2025.” Ini menunjukkan bahwa upaya signifikan untuk mencapai penjualan kepada pemilik baru yang kredibel telah dilakukan, namun gagal terwujud di tengah tekanan yang meningkat dari kreditur.
Fernando Forestieri, yang pernah menjadi pemain andalan klub, merespons berita tersebut dengan emoji wajah tersenyum. Respon ini mencerminkan harapan banyak orang untuk melihat perubahan kepemilikan di Hillsborough. Penyerang asal Argentina ini menghabiskan lima tahun di Sheffield Wednesday sebelum meninggalkan klub sebagai agen bebas pada tahun 2020 setelah gagal mencapai kesepakatan kontrak baru. Selama dua musim, khususnya 2015/16 dan 2016/17, ia menjadi figura yang dicintai fans berkat kontribusinya membawa klub memperoleh tempat play-off.
Konsekuensi dari Masuknya Administrator
Sekarang, Sheffield Wednesday terpuruk di posisi terbawah tabel Championship, dengan potongan 12 poin yang memperlebar jarak antara mereka dan posisi 23. Keputusan untuk memasukkan klub ke dalam administrasi adalah indikasi serius dari masalah yang dihadapi tim. Penunjukan administrator biasanya merupakan tanda bahwa pemilik klub tidak dapat mengatasi masalah keuangan yang ada.
Ketidakpastian di masa depan klub sangat bergantung pada menemukan pembeli yang bersedia melunasi utang yang menumpuk. Menurut laporan, Chansiri awalnya menetapkan harga jual klub sebesar £100 juta, yang kini dianggap tidak realistis mengingat situasi klub yang semakin buruk. Dengan kondisi yang ada saat ini, harga yang diminta kemungkinan besar akan berkurang secara signifikan, memberi peluang bagi calon pembeli baru seperti John Textor atau Mike Ashley.
Mencari Solusi di Tengah Keterpurukan
Dalam sejarah sepakbola Inggris, situasi semacam ini tidaklah baru. Masalah keuangan sering kali menjadi penyebab utama jatuhnya klub-klub besar, dan Sheffield Wednesday tidak terkecuali. Masalah pengelolaan yang buruk di bawah kepemilikan Chansiri telah menyebabkan keputusasaan di kalangan penggemar, yang kini hanya bisa berharap untuk kedatangan pemilik baru yang lebih bertanggung jawab.
Protes yang dilakukan oleh pendukung adalah salah satu bentuk ketidakpuasan yang umum dalam sepakbola, namun kualitas dukungan yang konsisten dari penggemar Sheffield Wednesday selama bertahun-tahun menunjukkan keterikatan yang kuat terhadap klub mereka. Mereka tidak hanya mencari manajemen yang baik, tetapi juga visi jangka panjang yang akan membawa klub kembali ke jalur yang benar.
Harapan untuk Masa Depan
Dalam situasi ini, penting untuk memiliki kepemimpinan yang mampu memberikan arahan baru. Para administrator kini memiliki tugas krusial untuk mengelola proses penjualan klub dengan tujuan agar Sheffield Wednesday bisa bangkit kembali. Penjualan kepada pihak yang memiliki visi jelas dan mampu berinvestasi dalam skuad sangatlah penting untuk mengembalikan klub ke posisi yang lebih baik di lanskap sepakbola Inggris.
Bagi Forestieri dan mantan pemain lainnya, melihat Sheffield Wednesday dalam kondisi yang baik tentu menjadi harapan yang besar. Klubh yang pernah memberikan mereka kesempatan untuk bersinar harus kembali ke glory days, dan dengan adanya administrasi, ada harapan baru bagi masa depan klub ini.
Dalam beberapa pekan mendatang, semua mata akan tertuju pada proses penjualan dan langkah-langkah yang diambil para administrator. Apakah Sheffield Wednesday dapat menemukan pemilik baru yang mampu membangun kembali fondasi klub? Hanya waktu yang akan menjawab.
Headline SEO (H1): Sheffield Wednesday Masuk Administrasi, Fernando Forestieri Beri Respons
Meta description: Sheffield Wednesday kini resmi masuk administrasi, Fernando Forestieri berkomentar dengan emoji, harapan baru muncul untuk perubahan kepemilikan klub.
About the Author
