Headline24jam.com – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) baru saja meresmikan dua Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Irigasi di Desa Matas dan Desa Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. Peresmian ini berlangsung pada tanggal [masukkan tanggal] dan dihadiri oleh berbagai pejabat daerah.
Upaya Penguatan Ketahanan Pangan
Pembangunan kedua PLTS Irigasi ini merupakan bagian dari inisiatif PTBA untuk memperkuat ketahanan pangan serta mendorong pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT). Menurut Direktur Sumber Daya Manusia PTBA, Ihsanuddin Usman, proyek ini bertujuan untuk mendukung dan memperluas penggunaan energi ramah lingkungan.
Kontribusi terhadap Masyarakat
Hingga saat ini, PTBA telah membangun 11 PLTS Irigasi di sekitar wilayah operasionalnya. Dari proyek ini, sebanyak 1.169 petani diuntungkan dengan total lahan yang terairi mencapai sekitar 639 hektar. Ihsanuddin menambahkan, dua PLTS baru ini diharapkan dapat meningkatkan hasil panen serta produktivitas pertanian di desa-desa yang terlibat.
Dukungan Pemerintah Daerah
Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, memberikan apresiasi atas kontribusi PTBA dalam mendukung energi bersih dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Selain itu, Bupati Muara Enim, Edison, menyatakan bahwa proyek ini merupakan bukti nyata peran serta PTBA dalam pembangunan daerah.
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan
PLTS Irigasi ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi sekitar 64 petani, tetapi juga berkontribusi dalam praktik pertanian yang lebih ramah lingkungan. Ihsanuddin mengharapkan produktivitas petani di wilayah tersebut dapat meningkat dari satu menjadi tiga kali panen per tahun, dengan potensi tambahan hasil sekitar 200–300 ton gabah kering giling per tahun.
Kesiapan Petani dalam Memanfaatkan PLTS
Seorang perwakilan petani Desa Matas, Mulyadi, mengungkapkan rasa syukurnya atas keberadaan irigasi ini. Ia menegaskan, ketenangan para petani kini lebih terjamin dalam merawat lahan mereka.
Sistem Ramah Lingkungan
Dua PLTS Irigasi yang dibangun sejak Mei hingga Agustus 2025 memiliki kapasitas masing-masing sebesar 11,8 kilowatt peak. Setiap instalasi menggunakan 20 panel di lahan seluas 150 meter persegi dan mampu mengairi sekitar 20 hektar tanah.
Proyek ini menjadi salah satu model penerapan energi baru terbarukan berbasis masyarakat, selaras dengan komitmen PTBA dalam mencapai pembangunan berkelanjutan.
Untuk mendapatkan berita dan artikel terbaru lainnya, ikuti kami di Google News dan bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”.