Headline24jam.com – Pemerintah Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, mengungkapkan bahwa realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) hingga 20 Oktober 2025 baru mencapai 79,58 persen, senilai sekitar Rp613 miliar dari total target Rp771 miliar.
Penurunan Sektor Pariwisata
Salah satu faktor yang mengakibatkan belum tercapainya target adalah penurunan kontribusi dari sektor pariwisata. Pajak hotel dan restoran mengalami penurunan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Kepala Bidang Penetapan dan Pelayanan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Bandung Barat, Sandi Mitra, menyatakan bahwa penurunan ini disebabkan oleh beberapa faktor eksternal. Isu Sesar Lembang, pembatasan kegiatan wisata sekolah, kebijakan penghematan anggaran, dan pemberitaan mengenai hewan liar yang kabur di media sosial menjadi penyebab utama.
Target Pendapatan yang Direvisi
“Awalnya, sektor hotel dan restoran menargetkan pendapatan sebesar Rp40 miliar. Namun, setelah evaluasi, targetnya direvisi menjadi Rp37,5 miliar,” ungkap Sandi, pada Minggu (26/10/2025).
Sandi juga menjelaskan bahwa banyak hotel di daerah Lembang merupakan bangunan lama yang kurang menarik bagi wisatawan. Akibatnya, wisatawan lebih banyak memilih untuk menginap di Kota Bandung daripada di Bandung Barat.
Tantangan untuk Menarik Wisatawan
“Sebagian besar wisatawan memilih menginap di Kota Bandung. Ini menjadi tantangan bagi kami untuk menarik mereka agar mau bermalam di Bandung Barat,” jelasnya.
Hotel yang Berkontribusi Signifikan
Meski ada penurunan, beberapa hotel tetap memberikan kontribusi signifikan terhadap PAD. Salah satunya adalah Hotel Mansion Pine di Kota Baru Parahyangan, yang menyumbang lebih dari Rp1 miliar pajak setiap bulan.
Sandi optimis bahwa target PAD akan tercapai dalam dua bulan sisa sebelum akhir tahun. “Alhamdulillah, tren realisasi menunjukkan perkembangan positif. Kami akan fokus untuk mencapai 100 persen,” tuturnya.
Sumber Utama PAD
Hingga Oktober 2025, Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) masih menjadi penyumbang terbesar PAD, diikuti oleh Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Pajak Penerangan Jalan (PPJ), serta pajak hotel dan restoran.
“Pajak yang terkumpul akan kami kembalikan ke masyarakat melalui pembangunan infrastruktur, jalan, dan fasilitas publik lainnya. Dengan dukungan semua pihak, kami yakin target PAD tahun ini dapat tercapai,” pungkasnya. (Eri/R7/HR-Online/Editor-Ndu)