Headline24jam.com – Hasil survei terbaru dari Komunitas Peduli Hankam menunjukkan masyarakat Indonesia sangat memperhatikan modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista) dan penguatan pertahanan siber nasional. Survei yang dilakukan pada 1-21 September 2025 ini juga mencerminkan kekhawatiran publik terkait kedaulatan negara dan perlunya peningkatan transparansi dalam kebijakan pertahanan.
Hasil Survei Masyarakat
Koordinator Eksekutif Komunitas Peduli Hankam, Kenzie Ryvantya, mengungkapkan temuan ini dalam acara bertajuk Refleksi 80 Tahun dan Harapan Masa Depan untuk Pertahanan Nasional Indonesia di Jakarta, pada 25 Oktober 2025. Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional Jenderal TNI (Purn.) Dudung Abdurrachman dan Direktur Riset Indo-Pacific Strategic Intelligence Curie Maharani Savitri.
Survei ini menunjukkan variasi persepsi publik terkait kesiapan dan kecukupan alutsista TNI. Sebagian responden berpendapat bahwa Indonesia harus segera mempercepat proses modernisasi pertahanan. Sementara itu, beberapa lainnya meminta keterbukaan informasi dan pengawasan dalam pengadaan alutsista.
Pandangan Publik Tentang Pertahanan
Kenzie menegaskan bahwa pandangan ini muncul di tengah meningkatnya kompetisi geopolitik global. Ia menyatakan, “Publik ingin memastikan modernisasi pertahanan tetap berpihak pada kepentingan nasional,” sebagaimana dikutip dari keterangan pers yang diterima pada 26 Oktober 2025.
Kewaspadaan Terhadap Anggaran Pertahanan
Direktur Riset Indo-Pacific Strategic Intelligence, Curie Maharani Savitri, memberikan respons positif terhadap kebijakan peningkatan anggaran pertahanan. Namun, ia menekankan agar pengelolaan dilakukan dengan kehati-hatian. “Indonesia perlu mendiversifikasi sumber alutsista agar tidak tergantung pada satu pihak, baik Barat maupun Timur,” jelasnya.
Meskipun tingkat kepercayaan terhadap kemampuan siber TNI tergolong tinggi, masih ada kekhawatiran publik terhadap potensi ancaman digital dari luar negeri. Kenzie menekankan pentingnya memperkuat pertahanan siber, baik dari sisi infrastruktur maupun sumber daya manusia.
Rekomendasi dari Komunitas Peduli Hankam
Komunitas Peduli Hankam berharap hasil survei ini dapat menjadi bahan evaluasi dan masukan bagi pemerintah. Tujuannya adalah untuk membangun sistem pertahanan nasional yang lebih terbuka, mandiri, dan mampu beradaptasi terhadap tantangan di masa depan.
(R7/HR-Online/Editor-Ndu)