Headline24jam.com – Kabar duka datang dari dunia media sosial dengan hilangnya seorang influencer terkenal, Emmanuelle ‘Emman’ Atienza. Dia ditemukan tewas pada Rabu (22/10) di rumahnya di Los Angeles, Amerika Serikat. Menurut laporan resmi dari Kantor Pemeriksa Medis Los Angeles, penyebab kematian gadis berusia 19 tahun ini adalah bunuh diri.
Sosok yang Dikenal Peduli Kesehatan Mental
Emman dikenal luas karena konten yang ia bagikan seputar kesehatan mental. Kabar kematiannya menyisakan duka mendalam dan terasa sangat ironis, mengingat ia selalu aktif berbagi pengalaman pribadinya untuk membantu orang lain yang berjuang dengan masalah serupa. Keluarga Emman merilis pernyataan di Instagram, menyoroti betapa beraninya dia dalam membagikan perjalanan hidupnya.
“Emman selalu membuat orang merasa diperhatikan dan didengar,” tulis keluarga Atienza. “Ia membawa begitu banyak kebahagiaan dan tawa ke dalam hidup kami.”
Dampak yang Luas pada Media Sosial
Sosial media langsung mengguncang saat kabar kematian ini menyebar. Banyak orang mengungkapkan kesedihan mereka dan menghormati kontribusinya di dunia kesehatan mental. Emman, yang merupakan putri dari presenter televisi ternama Kim Atienza, memiliki pengikut setia di TikTok dan Instagram. Ia aktif berbagi aktivitas harian dan isu penting seputar kesehatan mental, menginspirasi banyak orang.
Pada November 2024, Emman menarik perhatian netizen setelah mengunggah video makan malam bersama selebritis Filipina dengan tagihan besar, yang menuai kritik. Ia sementara hiatus dari media sosial, tetapi kembali berbagi kontennya.
Memori Terakhir dan Harapan Keluarga
Kepergian Emman menyisakan kesedihan mendalam bagi penggemar dan orang terdekat. Keluarganya berharap kenangan dan nilai-nilai yang diperjuangkannya, seperti kasih sayang dan kebaikan, akan terus hidup di hati banyak orang.
“Kami ingin semua orang meneruskan semangat yang diperjuangkan Emman: keberanian dan sedikit kebaikan dalam kehidupan sehari-hari,” tutup keluarga Atienza.
Kematian Emman menjadi pengingat akan pentingnya kesehatan mental dan dukungan bagi mereka yang merasa berjuang. Semoga cerita ini menginspirasi kita untuk lebih peduli dan memahami satu sama lain.